Businesstrack.id- Bank Mandiri menunjukkan langkah progresif dalam mendukung program kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah melalui peningkatan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Hingga Mei 2025, Bank Mandiri mencatat penyaluran sebanyak 4.596 unit KPR FLPP, meningkat tajam sebesar 78,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menekankan bahwa pencapaian ini tidak lepas dari keseriusan perusahaan dalam mengambil bagian dalam pembangunan sektor perumahan nasional.
“Kami ingin berperan aktif, bukan hanya sebagai penyalur, tapi juga sebagai akselerator pembiayaan rumah subsidi bagi masyarakat,” ujar Darmawan.
Sebagai bentuk sinergi, Bank Mandiri telah menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) serta BP Tapera. Tahun ini, kuota KPR FLPP Bank Mandiri mengalami peningkatan signifikan, dari sebelumnya 7.000 unit menjadi 25.000 unit.
Strategi awal 2025 difokuskan ke dalam organisasi sendiri dengan menyasar kebutuhan perumahan bagi karyawan Mandiri Group. Dari total 104.000 karyawan, sekitar 21.000 orang tercatat belum memiliki rumah. Meski begitu, Darmawan menegaskan bahwa tidak ada kuota khusus bagi karyawan internal.
“Kami ingin seluruh wilayah Indonesia mendapatkan akses merata terhadap FLPP,” jelasnya.
Selain KPR subsidi, Bank Mandiri juga mencatat total penyaluran KPR (termasuk non-subsidi) sebesar Rp66,97 triliun, tumbuh 14,21 persen secara tahunan hingga Mei 2025.