Businesstrack.id- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan bahwa realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor minyak dan gas bumi (migas) hingga 1 Juni 2025 baru mencapai Rp39,83 triliun, atau 32,92 persen dari target APBN sebesar Rp120,99 triliun.
Plt Dirjen Migas Kementerian ESDM, Tri Winarno, menjelaskan bahwa capaian tersebut dipengaruhi oleh turunnya harga minyak mentah Indonesia (ICP) yang hanya mencapai rata-rata 70 dolar AS per barel, jauh di bawah asumsi APBN sebesar 82 dolar AS per barel.
Selain itu, belum tercapainya target lifting migas juga menjadi penyebab rendahnya PNBP. Hingga Mei 2025, realisasi lifting minyak tercatat sebesar 568 ribu barel per hari (bph), masih di bawah target 605 ribu bph.
Kementerian ESDM terus berupaya mendorong peningkatan produksi untuk mengejar target. “Namun terkait ICP, ini di luar kendali kami,” ujar Tri dalam RDP Komisi VII DPR RI, Senin (1/7).