Businesstrack.id- PT Perta Life Insurance (PertaLife) menargetkan perolehan premi bruto sebesar lebih dari Rp1 triliun pada tahun 2025, dengan Severance Program sebagai produk andalan untuk mendongkrak pertumbuhan bisnis.
“Target premi tahun ini sekitar Rp1 triliun sekian, tidak sampai Rp1,1 triliun,” kata Direktur Utama PertaLife, Hanindio W. Hadi, dalam keterangan di Jakarta, Rabu (2/7).
Hanindio menyebut bahwa kinerja perusahaan hingga pertengahan tahun ini baru mencapai 30 persen dari target yang ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Namun, ia tetap optimistis karena biasanya tren kinerja meningkat signifikan di paruh kedua tahun.
Produk Severance Program, yang ditujukan untuk membantu perusahaan mengelola kewajiban pesangon dan dana pensiun, menjadi pendorong utama pertumbuhan. Program ini juga memberikan manfaat asuransi jika tertanggung meninggal dunia.
Menurut Hanindio, tantangan di sektor ketenagakerjaan tidak menghalangi prospek produk ini. “Karena kewajiban membayar pesangon tetap ada, sesuai undang-undang atau peraturan perusahaan,” ujarnya.
Ia mencontohkan praktik Pertamina Group, di mana sebagian dana cadangan disisihkan secara bertahap untuk menanggung pesangon, pensiun, dan kewajiban lainnya. PertaLife memposisikan diri sebagai pengelola dana-dana tersebut agar perusahaan klien tidak terbebani pembayaran secara mendadak.
“Dana itu yang kami sasar untuk dikelola, sehingga ketika kewajiban jatuh tempo, perusahaan bisa lebih ringan secara finansial,” jelas Hanindio.