Realisasi KUR Tembus Rp133 Triliun, Dua Juta UMKM Telah Terima Pembiayaan

Must read

Businesstrack.d- Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga pertengahan tahun 2025 telah mencapai Rp133 triliun, menjangkau lebih dari dua juta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di seluruh Indonesia.

Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM Riza Damanik menyampaikan capaian tersebut saat menghadiri kegiatan pemberdayaan UMKM di Pangkalpinang, Bangka Belitung, Rabu (16/7). Ia menyebutkan bahwa realisasi ini menjadi bagian dari target nasional yang telah dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

“Alhamdulillah, penyaluran KUR hingga Juni tahun ini sudah mencapai Rp133 triliun kepada dua juta UMKM,” ujar Riza.

Menurutnya, total alokasi KUR tahun ini dipatok mencapai Rp300 triliun, dengan sasaran 2,34 juta debitur dari berbagai sektor usaha kecil di seluruh penjuru Tanah Air. Pendanaan ini diklaim sebagai bentuk konkret permodalan yang terjangkau dan inklusif.

Koperasi Desa Merah Putih dan Peningkatan SDM

Selain pembiayaan, Riza menjelaskan bahwa UMKM yang menerima KUR akan didorong untuk bergabung ke dalam Koperasi Desa Merah Putih, yang dibentuk untuk memperkuat struktur ekonomi desa dan memperluas jangkauan pasar usaha kecil.

“UMKM-UMKM ini nantinya akan bergabung ke dalam Koperasi Desa Merah Putih untuk memperkuat perekonomian nasional,” katanya.

Kementerian UMKM juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM pelaku usaha melalui berbagai program seperti inkubasi bisnis, pelatihan keterampilan berbasis kompetensi, standardisasi produk, serta pendampingan sertifikasi halal dan izin edar.

Dorong Klaster UMKM Daerah

Lebih lanjut, Riza menyebutkan bahwa kementeriannya tengah bekerja sama dengan berbagai pihak—termasuk pemerintah daerah, lembaga keuangan, dan perguruan tinggi—untuk membentuk klaster usaha UMKM di berbagai daerah, termasuk di Bangka Belitung. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat daya saing produk UMKM di pasar domestik maupun ekspor.

“Semua langkah ini tidak akan berhasil tanpa sinergi nyata antara pemerintah pusat, daerah, sektor keuangan, akademisi, asosiasi bisnis, dan komunitas UMKM,” tegasnya.

 

- Advertisement -spot_img

More articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Latest article