Inggris, Prancis, dan Jerman Siap Lanjutkan Perundingan Nuklir dengan Iran Pekan Depan

Must read

Businesstrack.id- Tiga negara Eropa, yakni Inggris, Prancis, dan Jerman, menyatakan kesediaan untuk melanjutkan perundingan nuklir dengan Iran pada pekan depan, menurut laporan Press TV, media resmi pemerintah Iran, Minggu (20/7).

Meski jadwal dan lokasi belum dipastikan, langkah ini menandai upaya baru untuk meredakan ketegangan setelah konflik bersenjata yang terjadi pada Juni lalu menyusul serangan Israel terhadap Iran yang berlangsung selama 12 hari.

Sebelumnya, dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi pada Kamis (17/7), para menlu Eropa menegaskan pentingnya kembali ke jalur diplomasi untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir 2015. Mereka juga memperingatkan akan mengaktifkan mekanisme “snapback” PBB, yang memungkinkan diberlakukannya kembali sanksi internasional terhadap Iran.

Perundingan sebelumnya antara Iran dan Amerika Serikat dilakukan secara tidak langsung melalui mediasi Oman. Namun, rencana putaran keenam di Muscat batal terlaksana akibat serangan mendadak Israel pada 13 Juni, yang dituding Iran melibatkan Amerika Serikat.

Serangan tersebut menewaskan sejumlah tokoh militer dan ilmuwan nuklir Iran, serta memicu respons balik hingga akhirnya tercapai gencatan senjata pada 24 Juni. AS juga mengklaim telah menghancurkan tiga fasilitas nuklir utama Iran dalam serangan tersebut.

Teheran bersikeras bahwa program nuklirnya bertujuan damai, sementara negara-negara Barat tetap menolak kemungkinan Iran memiliki senjata nuklir.

“Jika pihak lain ingin perundingan berjalan, maka harus ada kesepakatan yang adil dan seimbang,” tegas Araghchi, sembari menolak ancaman sanksi otomatis (snapback) yang menurutnya “tidak memiliki dasar moral maupun hukum.”

Ketegangan ini menunjukkan rapuhnya prospek diplomasi nuklir antara Iran dan Barat, namun inisiatif terbaru dari trio Eropa membuka celah menuju perundingan lanjutan yang lebih konstruktif.

 

- Advertisement -spot_img

More articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Latest article