Businesstrack.id- PT Bank Jago Tbk (ARTO) berhasil membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp127 miliar pada semester I 2025, meningkat 154 persen dibandingkan Rp50 miliar pada periode sama tahun lalu. Pertumbuhan ini didukung oleh kenaikan jumlah nasabah, dana pihak ketiga (DPK), dan penyaluran kredit.
Direktur Utama Bank Jago, Arief Harris Tandjung, menyatakan total nasabah Bank Jago mencapai 17,2 juta, dengan 13,7 juta pengguna aktif aplikasi Jago dan Jago Syariah, naik signifikan dari 10 juta tahun sebelumnya.
Dana pihak ketiga naik 51 persen menjadi Rp22,4 triliun, sementara penyaluran kredit tumbuh 37 persen menjadi Rp21,4 triliun hingga Juni 2025. Bank Jago fokus pada kolaborasi dengan mitra ekosistem digital dan penawaran pinjaman langsung berbasis aplikasi.
Bank menjaga kualitas kredit dengan rasio NPL gross rendah di 0,3 persen, lebih baik dari rata-rata perbankan nasional. Aset Bank Jago meningkat 34 persen menjadi Rp32,4 triliun, dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) 96 persen dan Capital Adequacy Ratio (CAR) yang sehat di 35,9 persen.
Arief menegaskan komitmen Bank Jago untuk terus berinovasi dan memperkuat kolaborasi ekosistem demi memberikan layanan terbaik dan pertumbuhan berkelanjutan.
