ID FOOD Pasok Pangan ke 108 Koperasi Merah Putih, Dorong Distribusi Berbasis Rantai Dingin dan Suplai Lokal

Must read

Businesstrack.id- Holding BUMN Pangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID FOOD memperluas jangkauan distribusi bahan pangan pokok melalui dukungan ke 108 titik koperasi Merah Putih di desa dan kelurahan di seluruh Indonesia.

Dalam program percontohan ini, ID FOOD bertindak sebagai penyedia utama berbagai komoditas pangan, mulai dari beras, gula konsumsi, minyak goreng, daging ayam dan sapi, telur, hingga produk perikanan dan air minum.

“Kami memastikan semua bahan pokok tersebut hadir dengan harga terjangkau, kualitas terjaga, dan pasokan berkelanjutan,” kata Direktur Utama ID FOOD Ghimoyo, Selasa di Jakarta.

🚚 Distribusi Efisien Berbasis Hub and Spoke

Untuk mendukung pendistribusian yang merata, ID FOOD menerapkan sistem logistik berbasis ‘hub and spoke’, di mana gudang pusat (hub) dibangun di tingkat provinsi dan didukung oleh spoke di wilayah sekitar. Sistem ini diyakini mempercepat dan mengefisienkan penyaluran ke daerah pelosok.

ID FOOD juga mengoptimalkan infrastruktur rantai dingin (cold chain) guna menjaga kualitas komoditas sensitif seperti daging, ikan, dan produk beku di titik koperasi. Hal ini penting agar masyarakat desa tetap mendapatkan sumber protein segar dan sehat.

🏪 Sinergi Anak Usaha dan Pasokan Lokal

Program ini melibatkan penuh anak dan cucu usaha ID FOOD, di antaranya:

  • Rajawali Nusindo – distribusi kebutuhan sembako
  • PPI – penyedia pestisida dan benih untuk kelompok tani
  • Sang Hyang Seri (SHS) – penyedia benih unggul
  • BGR Logistics – logistik dan penyimpanan
  • PT Perikanan Indonesia – produk perikanan segar
  • PT Berdikari – distribusi daging dan telur

Selain sinergi internal, ID FOOD juga menggandeng petani binaan dan mitra lokal di setiap wilayah, memperkuat rantai pasok sekaligus mendukung kesejahteraan petani dan UMKM.

“Sebagian besar komoditas kami offtake langsung dari petani binaan dan mitra lokal. Ini komitmen kami untuk mendorong ekonomi desa yang berkelanjutan,” tambah Ghimoyo.

 

- Advertisement -spot_img

More articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Latest article