Jakarta, 4 Agustus 2025 – PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO), bank digital yang tergabung dalam BRI Group, mencatatkan pertumbuhan laba signifikan pada semester pertama 2025. Laba bersih mencapai Rp32,93 miliar, meningkat 64,5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), seiring dengan penguatan kinerja digital dan strategi intermediasi yang berkelanjutan.
Direktur Utama Bank Raya, Ida Bagus Ketut Subagia, menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari disiplin eksekusi strategi dan konsistensi inovasi, meski berada di tengah dinamika ekonomi global.
“Bank Raya terus menjaga tren pertumbuhan positif sebagai bagian dari strategi menuju profitabilitas jangka panjang,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (1/8).
📊 Performa Keuangan Semester I 2025:
- Net Interest Margin (NIM): Meningkat menjadi 4,91% dari sebelumnya 4,31%
- Return on Asset (ROA): Naik 18 bps menjadi 0,50%
- Return on Equity (ROE): Naik 79 bps menjadi 2,04%
- Total kredit: Rp7,28 triliun, naik 7,4% yoy
- Total aset: Rp13,34 triliun
💰 Dana Murah (CASA) dan Digitalisasi:
- Total CASA: Rp2,5 triliun, tumbuh 7,6% yoy
- Rasio CASA: Naik menjadi 29,72% dari 26,77%
- Nasabah digital Raya App: 1,05 juta pengguna
- Volume transaksi digital: Tumbuh 42,7% yoy menjadi 2,1 juta transaksi
- Digital saving: Rp1,5 triliun, tumbuh 66,6% yoy
Bagus menambahkan, kinerja aplikasi Raya App berkontribusi besar terhadap pertumbuhan dana murah serta efisiensi operasional bank. Peningkatan transaksi digital memperkuat posisi Bank Raya sebagai bank digital berbasis teknologi dan data.
💼 Likuiditas dan Permodalan Tetap Kuat:
- Loan to Deposit Ratio (LDR): 86,74%
- Liquidity Coverage Ratio (LCR): 313,41%
- Net Stable Funding Ratio (NSFR): 154,08%
- Capital Adequacy Ratio (CAR): 43,99%
- Tier 1 CAR: 43,14%
Semua rasio likuiditas dan permodalan berada jauh di atas ketentuan minimum regulator, memperkuat kapasitas Bank Raya untuk ekspansi berkelanjutan.
“Kami tetap berpegang pada prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan risiko, sekaligus memanfaatkan momentum untuk tumbuh sebagai bank digital yang adaptif dan relevan,” pungkas Bagus.