Ekonomi RI Tumbuh 5,12% di Kuartal II-2025, Tercepat dalam Dua Tahun dan Salip Negara Tetangga

Must read

Jakarta, 11 Agustus 2025 – Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi yang impresif pada kuartal II-2025 sebesar 5,12 persen secara tahunan (year-on-year), sekaligus menjadi laju tercepat dalam dua tahun terakhir. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia selama periode tersebut mencapai Rp5.947 triliun, ditopang oleh kenaikan konsumsi rumah tangga, ekspor, dan investasi.

“Secara kuartalan, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga mencapai 4,04 persen dibanding kuartal sebelumnya,” ungkap Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud, dalam konferensi pers di Jakarta.

Pencapaian ini menempatkan Indonesia di posisi unggul dibandingkan beberapa negara tetangga di Asia Tenggara. Malaysia hanya mencatat pertumbuhan 4,5 persen, sementara Singapura tumbuh 4,3 persen, meskipun mengalami akselerasi dari kuartal sebelumnya. Thailand, di sisi lain, tertinggal jauh dengan estimasi pertumbuhan hanya 2,3 persen pada kuartal yang sama.

Meski demikian, Indonesia belum melampaui Vietnam, yang kembali membukukan pertumbuhan tinggi sebesar 7,96 persen, dan diperkirakan juga masih di bawah Filipina, yang diproyeksikan tumbuh 5,5 persen (data resmi akan dirilis 7 Agustus).

🔍 Kontribusi dan Penggerak Pertumbuhan

Dari sisi lapangan usaha, seluruh sektor ekonomi mencatatkan pertumbuhan positif, dengan kontribusi terbesar berasal dari:

  • Industri pengolahan
  • Pertanian
  • Perdagangan
  • Pertambangan
    Keempat sektor tersebut menyumbang total 63,59 persen terhadap PDB nasional.

Sementara dari sisi pengeluaran, semua komponen tumbuh kecuali belanja pemerintah. Berikut rincian utama:

  • Konsumsi rumah tangga: tumbuh 4,97 persen
  • Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB): naik 6,99 persen (tertinggi sejak 2021)
  • Ekspor: melonjak 10,67 persen

Kontribusi terbesar tetap berasal dari konsumsi rumah tangga, menyumbang 2,64 persen dari total pertumbuhan 5,12 persen.

📈 Dampak ke Pasar Finansial

Optimisme pasar langsung tercermin di bursa saham. IHSG melesat, mencapai level tertinggi harian 7.541,35, sedangkan titik terendah di 7.463,05. Rupiah pun menguat tipis 0,03 persen ke posisi Rp16.385 per dolar AS, mengindikasikan sentimen positif investor terhadap outlook ekonomi domestik.

🌐 Waspada Risiko Global

Meski tren positif ini patut diapresiasi, ketidakpastian global masih membayangi. Negara-negara seperti Singapura telah memperingatkan adanya risiko pelemahan akibat ketegangan perdagangan dan kebijakan tarif dari Amerika Serikat.

Indonesia tetap perlu menjaga momentum pertumbuhan melalui konsistensi kebijakan fiskal dan moneter, serta menjaga daya beli masyarakat dan stabilitas harga.

- Advertisement -spot_img

More articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Latest article