Businesstrack.id- PT Bank Mega Syariah membukukan laba sebelum pajak sebesar lebih dari Rp117,30 miliar pada semester I 2025, meningkat 3,46 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp113,38 miliar.
Menurut Corporate Secretary Division Head, Hanie Dewita, kinerja positif ini didukung oleh fokus perusahaan memperkuat bisnis dan inovasi produk yang relevan dengan kebutuhan nasabah di tengah tantangan ekonomi.
Pendapatan setelah distribusi bagi hasil naik 12,60 persen menjadi Rp339,92 miliar, seiring ekspansi pembiayaan yang tumbuh 29,84 persen menjadi Rp9,55 triliun. Segmen komersial menyumbang pembiayaan terbesar dengan outstanding Rp5,72 triliun, tumbuh 25,40 persen, sedangkan segmen konsumer naik 44,39 persen menjadi Rp510,50 miliar.
Produk Syariah Card mencatat lonjakan signifikan, tumbuh 193,21 persen menjadi Rp194,19 miliar. Total aset juga meningkat 9,28 persen menjadi Rp17,75 triliun, dengan Financing to Deposit Ratio (FDR) yang optimal di angka 85,82 persen.
Kualitas aset tetap terjaga dengan Non-Performing Financing (NPF) gross rendah di 0,99 persen dan modal minimum terpenuhi di 26 persen.
Dari sisi pengumpulan dana, dana murah naik 7,97 persen menjadi Rp3,27 triliun, deposito bertambah 23,39 persen menjadi Rp7,86 triliun, sehingga total Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat 18,42 persen menjadi Rp11,13 triliun.
Hanie menegaskan bahwa meski tren suku bunga menurun menjadi tantangan, Bank Mega Syariah terus mengoptimalkan penghimpunan dana melalui inovasi produk, penguatan layanan digital, dan program menarik seperti Tabungan Mesya Berkah dan Tabungan Mesya Berkah Rencana Sesukanya.
