Businesstrack.id- Direksi dan komisaris PT Nusantara Regas (NR) melaksanakan management walkthrough (MWT) di Onshore Receiving Facility (ORF) Muara Karang, Jakarta, guna memastikan keandalan suplai LNG yang menjadi tulang punggung ketahanan energi, terutama di wilayah Jakarta dan Jawa Barat.
Kegiatan ini memantau operasi gas di Floating Storage & Regasification Unit (FSRU) dan ORF, yang berperan penting memasok energi bagi pembangkit listrik utama di kawasan Ring 1, meliputi istana negara, gedung pemerintahan, dan objek vital nasional.
Komisaris Utama NR, Mulyono, menegaskan bahwa perusahaan bertanggung jawab menjaga keandalan suplai LNG di tengah peningkatan kebutuhan listrik nasional yang mencapai 155,62 TWh pada semester I 2025, naik 4,36 persen dibanding tahun lalu.
Direktur Utama NR, Mohd. Iskandar Mirza, menyatakan capaian operasional yang solid menjadi modal penting dalam menghadapi proyeksi defisit gas yang meningkat hingga 2035. Pada 2024, NR menerima 40 kargo LNG dengan total volume 113,23 juta MMBTU, meningkat dari 32 kargo pada 2023—pencapaian tertinggi sejak beroperasi pada 2012.
Perusahaan merencanakan menerima minimal 40 kargo LNG sepanjang 2025, dengan potensi penambahan untuk memenuhi kebutuhan listrik dan industri.
PT Nusantara Regas merupakan afiliasi PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara (PGN), mengelola FSRU Jawa Barat dan ORF Muara Karang yang vital bagi pasokan energi di Jakarta dan sekitarnya.
