Businesstrack.id- Platform digital terintegrasi milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, QLola by BRI, menunjukkan kinerja impresif sepanjang paruh pertama 2025. Total nilai transaksi yang diproses melalui QLola mencapai Rp5.970 triliun, melonjak 36,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (YoY).
Pertumbuhan pesat ini ditopang oleh peningkatan pengguna dari kalangan korporasi, dengan penambahan lebih dari 75.000 klien baru, sehingga total pengguna QLola kini telah mencapai 258.000 atau meningkat 41,09 persen YoY.
“QLola hadir sebagai solusi digital terintegrasi yang terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan nasabah korporasi yang semakin kompleks,” ujar Direktur Corporate Banking BRI Riko Tasmaya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (19/8).
Tak hanya dari sisi nilai, jumlah transaksi yang dilakukan melalui QLola juga mengalami peningkatan signifikan. Hingga Juni 2025, total transaksi mencapai 438 juta transaksi, naik 19 persen dari periode sebelumnya yang sebanyak 356 juta transaksi.
Peningkatan aktivitas ini ikut mendorong pertumbuhan bisnis BRI, khususnya dalam hal penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang tercatat mencapai Rp241 triliun, serta menyumbang fee based income (FBI) senilai Rp167,1 miliar.
QLola dirancang untuk mempermudah pengelolaan keuangan perusahaan melalui fitur seperti real-time report dan account statement, yang bisa diakses kapan saja. Platform ini juga mendukung akselerasi digital di berbagai sektor seperti pertanian, pertambangan, FMCG, telekomunikasi, e-commerce, hingga fintech.
Menurut Riko, keberhasilan QLola mencerminkan hasil dari transformasi digital BRI menuju model universal banking yang lebih adaptif dan inovatif. “Kami akan terus mendorong penetrasi QLola dan memperluas ekosistem layanan digital kami ke berbagai sektor industri,” tambahnya.
Dengan performa yang terus melesat, QLola kini menegaskan posisinya sebagai platform utama bagi pengelolaan keuangan digital nasabah korporasi BRI di era ekonomi digital.
