Businesstrack.id- Kementerian Perdagangan meluncurkan program “Penguatan Branding dan Kemasan bagi UMKM Produk Pangan” sebagai langkah awal mendorong produk UMKM masuk ke pasar domestik, terutama melalui jaringan ritel modern.
Program ini secara resmi dibuka oleh Menteri Perdagangan Budi Santoso di Jakarta, Rabu (20/8). Ia menyebutkan bahwa penguatan merek dan kemasan adalah bagian dari strategi agar produk UMKM memiliki daya saing dan memenuhi standar yang dibutuhkan ritel modern.
“Program ini adalah tahap awal bagaimana produk UMKM bisa menembus pasar dalam negeri melalui ritel modern. Kalau sudah bisa masuk ke sana, artinya produknya sudah siap ekspor,” ujar Budi.
Kemendag sendiri telah memulai penyaluran produk UMKM pangan ke jaringan ritel melalui inisiatif “UKM Pangan Award Goes to Modern Ritel.” Program ini menjaring UMKM berprestasi melalui proses kurasi yang ketat, dilakukan dalam rangkaian UKM Pangan Award—ajang tahunan yang berlangsung bersamaan dengan Trade Expo Indonesia (TEI).
Hasilnya, sebanyak 22 pelaku UMKM dengan 79 jenis produk pangan berhasil masuk ke Hero Supermarket, salah satu jaringan ritel modern nasional.
Budi menambahkan, kehadiran UMKM di ritel modern tak hanya memperluas akses pasar, tetapi juga membangun fondasi bagi daya saing nasional, terutama dalam sektor pangan. Ia juga mengapresiasi dukungan dari pihak ritel modern yang telah aktif bermitra dengan UMKM.
“Kemitraan seperti ini tidak hanya memperkuat rantai pasok domestik, tapi juga menciptakan sistem pangan yang inklusif dan tangguh,” katanya.
Melalui program ini, Kemendag berharap semakin banyak UMKM pangan yang mampu menembus ritel modern dan pada akhirnya memperluas jangkauan ke pasar global.