Businesstrack.id- PT Pertamina Patra Niaga menorehkan sejarah baru dengan menyalurkan bahan bakar avtur berkelanjutan (Sustainable Aviation Fuel/SAF) berbahan baku minyak jelantah (Used Cooking Oil/UCO) untuk penerbangan komersial perdana di Indonesia. Langkah ini merupakan bagian dari upaya mendukung target net zero emission (NZE) 2060.
Penerbangan menggunakan SAF dilakukan oleh maskapai Pelita Air pada Rabu (20/8), dengan rute Jakarta–Bali dari Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menyatakan bahwa distribusi SAF berjalan lancar dan menjadi wujud partisipasi masyarakat dalam ekonomi sirkular.
“Minyak jelantah yang dikumpulkan dari rumah tangga, UMKM, hingga restoran menjadi bahan baku utama SAF. Ini bukan hanya soal transisi energi, tapi juga peluang ekonomi baru,” ujarnya.
Pertamina SAF menjadi bahan bakar ramah lingkungan pertama yang diproduksi secara domestik di Asia Tenggara, memperkuat posisi Indonesia di tingkat regional dan global.
Dalam acara peluncuran, Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas Oegroseno menilai SAF sebagai instrumen strategis dalam diplomasi energi Indonesia.
“Sebagai negara pelopor SAF di ASEAN, Indonesia harus menguasai riset, pemasaran, dan kebijakan. Ini momentum kita memimpin,” tegasnya.
Sementara itu, Sekjen Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menyebut SAF sejalan dengan program Astacita Presiden RI dalam membangun ketahanan dan kemandirian energi nasional.
Deputi Kemenko Infrastruktur, Odo RM Manuhutu, menambahkan bahwa SAF adalah kunci dekarbonisasi sektor aviasi.
“Indonesia harus menjadi pusat inovasi dan produksi SAF di Asia Tenggara,” katanya.
Acara ini turut dihadiri oleh berbagai pejabat tinggi negara dan direksi Pertamina Group, termasuk Kepala Staf Kepresidenan RI Letjen TNI (Purn) AM Putranto, Dirjen Perhubungan Udara, dan para komisaris serta direksi Pertamina.
Pertamina SAF kini telah mengantongi sertifikasi keberlanjutan global, dan menjadi simbol transformasi energi Indonesia menuju masa depan yang lebih hijau dan mandiri.