Businesstrack.id- Perum Bulog menjalin kemitraan strategis dengan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) untuk memperkuat distribusi pangan hingga ke daerah terpencil dan perbatasan, guna menjaga kedaulatan pangan nasional dan memastikan harga pangan tetap terjangkau.
Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita, menegaskan sinergi ini bukan sekadar urusan logistik, tetapi bagian dari gerakan ekonomi kerakyatan yang menempatkan koperasi sebagai garda terdepan distribusi pangan.
Salah satu contoh nyata kolaborasi ini terlihat di Tarakan, Kalimantan Utara, di mana Bulog Cabang Tarakan bekerja sama dengan KDKMP Selumit memastikan distribusi beras dan bahan pokok langsung ke masyarakat dengan harga terjangkau, tanpa rantai distribusi panjang.
“Bersama koperasi lokal, kami membangun jalur distribusi yang efisien dan merakyat, menjangkau hingga pintu rumah warga, terutama di daerah 3TP (tertinggal, terdepan, terluar, dan perbatasan),” ujar Febby.
Bulog tidak hanya menyalurkan stok pangan, tapi juga memperkuat kelembagaan koperasi melalui pelatihan dan pendampingan agar distribusi lebih transparan dan tepat sasaran.
Hingga kini, sebanyak 474 KDKMP telah terdaftar sebagai Rumah Pangan Kita (RPK) yang memiliki omzet lebih dari Rp4,7 miliar. Program ini sejalan dengan Inpres No. 9 Tahun 2025 yang mendorong pembangunan ekonomi desa melalui gotong royong dalam penyediaan pangan.
Febby menekankan bahwa kolaborasi Bulog dan koperasi merupakan wujud nasionalisme ekonomi dalam menjaga perut rakyat tetap kenyang dan stabil, memperkuat ketahanan pangan nasional dari Sabang hingga Merauke.
