PT Timah Fokus Garap Logam Tanah Jarang

Must read

Businesstrack.id- PT Timah (Persero) Tbk tengah memperluas arah bisnisnya dengan mengoptimalkan mineral ikutan dari penambangan timah, terutama logam tanah jarang (rare earth elements/REE) yang memiliki potensi besar untuk mendukung hilirisasi industri strategis nasional.

Direktur Pengembangan Usaha PT Timah, Suhendra Yusuf Ratuprawiranegara, mengatakan bahwa saat ini perusahaan sedang menjalani transformasi menyeluruh, termasuk memperkuat basis riset dan inovasi dalam mengembangkan sumber daya yang selama ini belum dioptimalkan.

“Selama ini kami fokus pada timah, tapi mineral ikutannya seperti monasit, xenotim, dan zirkon belum kami eksplorasi secara maksimal. Sekarang kami masuk ke wilayah itu untuk memperkuat pengembangan usaha,” ujar Suhendra, Minggu (24/8), di Pangkalpinang, Bangka Belitung.

Potensi REE dari Monasit

Suhendra menjelaskan bahwa salah satu sumber utama REE dalam tambang timah adalah monasit, yang mengandung unsur logam tanah jarang strategis seperti neodimium, lantanum, dan praseodimium—komponen penting dalam teknologi energi baru dan kendaraan listrik.

“Indonesia punya potensi besar untuk menjadi pemain penting dalam industri REE dunia. Sumbernya ada di timah, khususnya dalam bentuk monasit,” jelasnya.

PT Timah sendiri telah mendapatkan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto untuk mulai serius menggarap potensi pengolahan REE, sebagai bagian dari agenda hilirisasi dan pengurangan ketergantungan pada bahan mentah ekspor.

Masuk Tahap Pilot Project

Saat ini, pengembangan pengolahan REE oleh PT Timah telah memasuki tahap proyek percontohan (pilot project). Dari sisi kuantitas, volume mineral yang tersedia dinilai cukup untuk menopang produksi. Namun, dari sisi kualitas, perusahaan masih terus melakukan penyesuaian terhadap standar konsentrasi yang dipersyaratkan untuk bisa diproses lebih lanjut atau dijual secara global.

“Riset ini butuh proses dan tidak bisa sekali jadi. Ada beberapa spesifikasi teknis yang masih belum terpenuhi dan kami harus terus bekerja agar bisa memenuhi standar kualitas global,” kata Suhendra.

Arah Baru Strategis

Langkah PT Timah menggarap REE sejalan dengan arah baru industri pertambangan nasional, yang tak hanya fokus pada eksploitasi, tetapi juga pengolahan dan hilirisasi berbasis nilai tambah.

Dengan riset yang terus dikembangkan dan sinergi bersama pemerintah, PT Timah berharap bisa memainkan peran kunci dalam pengembangan industri logam strategis yang dibutuhkan dalam berbagai sektor, dari elektronik, pertahanan, hingga energi terbarukan.

 

- Advertisement -spot_img

More articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Latest article