Businesstrack.id- PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan entitas anak mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 14,5 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp877 triliun per September 2024. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan signifikan dalam penyaluran pembiayaan, terutama di segmen korporasi.
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, menyampaikan dalam konferensi pers di Jakarta bahwa kredit korporasi menjadi segmen dengan pertumbuhan tertinggi, naik 15,9 persen yoy mencapai Rp395,9 triliun. Selain itu, kredit komersial meningkat 11,8 persen yoy menjadi Rp135,3 triliun, dan kredit usaha kecil dan menengah (UKM) tumbuh 14,2 persen yoy hingga mencapai Rp120,1 triliun.
Portofolio kredit konsumer juga menunjukkan kinerja yang baik, naik 13,1 persen yoy menjadi Rp216,5 triliun. Pertumbuhan ini didorong oleh Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang tumbuh 10,7 persen yoy mencapai Rp130,4 triliun, serta Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) yang meningkat 17,9 persen yoy menjadi Rp64,1 triliun. Outstanding pinjaman konsumer lainnya, yang mayoritas berasal dari kartu kredit, juga meningkat 15 persen yoy menjadi Rp21,9 triliun.
Jahja menambahkan bahwa permintaan kredit konsumer tetap tinggi, tercermin dari acara BCA Expoversary 2024 dan BCA Expo 2024 yang berhasil mengumpulkan aplikasi KPR dan KKB lebih dari Rp78 triliun. Penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan tumbuh 10,7 persen yoy, mencapai Rp214 triliun per September 2024, berkontribusi 24,3 persen dari total portofolio pembiayaan.
Meski pertumbuhan kredit solid, BCA juga menjaga kualitas pembiayaan dengan rasio loan at risk (LAR) mencapai 6,1 persen, membaik dari 7,9 persen setahun lalu. Rasio kredit bermasalah (NPL) tetap terjaga di level 2,1 persen, dengan pencadangan NPL dan LAR yang memadai, masing-masing 193,9 persen dan 73,5 persen.
Sebagai bagian dari komitmen BCA terhadap nilai-nilai Environmental, Social, and Governance (ESG), gedung Wisma BCA Foresta telah meraih sertifikat Green Mark Super Low Energy Building dari Building and Construction Authority Singapura, menjadi yang pertama di Indonesia.
Melalui program Bakti BCA, bank ini juga telah meresmikan empat sekolah binaan baru di berbagai daerah, termasuk wilayah timur Indonesia. Selain itu, BCA mendukung inisiatif pelestarian lingkungan dengan pembangunan ruang inkubasi telur penyu di Banyuwangi, serta program UMKM Indonesia Go Export yang membantu UMKM melakukan ekspor perdana.
Dengan kinerja yang solid dan komitmen terhadap tanggung jawab sosial, BCA terus berupaya memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan perekonomian Indonesia