Businesstrack.id- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Indonesia berkomitmen memperkuat akses penyeberangan perintis sebagai bagian dari upaya mendukung distribusi logistik dan meningkatkan aksesibilitas masyarakat di wilayah terpencil. Langkah ini sejalan dengan misi Presiden Prabowo Subianto untuk menekan kemiskinan di Indonesia.
1. Mendukung Program Asta Cita
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Risyapudin Nursin, menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari program Asta Cita, yang merupakan visi dan misi Presiden Prabowo Subianto untuk periode 2024-2029. Fokus utamanya adalah pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan di daerah terpencil.
“Asta Cita sudah harus dimulai sebagai penyemangat dalam melaksanakan tugas, terutama dalam keperintisan,” ujar Risyapudin dalam rapat konsolidasi untuk evaluasi layanan penyeberangan perintis.
2. Program 100 Hari Sektor Transportasi
Risyapudin mengungkapkan bahwa peningkatan layanan angkutan perintis adalah salah satu program 100 hari atau quick win sektor transportasi di era pemerintahan baru. Kemenhub bertekad untuk hadir di tengah masyarakat dengan memberikan layanan terbaik untuk meningkatkan perekonomian, menekan inflasi, dan memberantas kemiskinan.
3. Tren Pertumbuhan Angkutan Penyeberangan Perintis
Setiap tahun, angkutan penyeberangan perintis menunjukkan tren pertumbuhan yang signifikan. Kemenhub mencatat peningkatan dalam sarana, prasarana, dan frekuensi layanan di wilayah 3TP (tertinggal, terdepan, terluar, dan perbatasan). Risyapudin optimis bahwa transportasi sungai, danau, dan penyeberangan dapat meningkatkan konektivitas dan distribusi logistik nasional menuju Indonesia yang lebih maju.
4. Sinergi untuk Layanan yang Optimal
Risyapudin menekankan pentingnya kolaborasi antara Ditjen Hubdat dengan perusahaan BUMD, swasta, dan pemerintah daerah untuk menyelenggarakan layanan angkutan keperintisan yang memuaskan masyarakat. Dia berharap evaluasi layanan dilakukan setiap enam bulan untuk memantau progres dan membuat perbaikan jika diperlukan.
5. Pelayanan yang Nyata bagi Masyarakat
Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan Kemenhub, Lilik Handoyo, menambahkan bahwa pada tahun 2023, empat lintasan telah ditingkatkan menjadi lintasan komersial. Ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memberikan pelayanan yang adil dan merata.
Lilik juga menyebutkan ada 10 lintasan baru yang diusulkan di lima provinsi untuk tahun anggaran 2025, dengan harapan dapat mempercepat proses pengadaan jasa pelayanan angkutan penyeberangan perintis melalui skema e-katalog.