Businesstrack.id- Pelaku industri aset kripto di Indonesia menilai kenaikan harga Bitcoin dalam 24 jam terakhir sebagai sinyal meningkatnya kepercayaan investor terhadap aset digital. Oscar Darmawan, CEO Indodax, mengungkapkan bahwa penguatan beberapa aset utama lainnya menunjukkan optimisme yang tinggi terhadap prospek pasar kripto secara keseluruhan.
Tren Bullish Bitcoin
Dalam satu hari terakhir, Bitcoin (BTC) mengalami kenaikan sebesar 5 persen, dan 5,26 persen dalam sepekan, sempat menyentuh harga 71.000 dolar AS (sekitar Rp1,117 miliar). Data dari CoinGecko menunjukkan bahwa kapitalisasi pasar kripto global meningkat 2,8 persen, mencapai 2,4 triliun dolar AS.
Oscar menilai bahwa tren bullish yang terjadi pada Bitcoin dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal. Salah satunya adalah pemangkasan suku bunga yang mendorong investor mencari alternatif investasi yang lebih menarik. Di sisi lain, stimulus fiskal dari China juga berkontribusi dalam memperkuat pasar dengan memperluas likuiditas.
Minat Terhadap ETF Bitcoin
Oscar juga menyoroti meningkatnya minat terhadap ETF Bitcoin berbasis AS sebagai perkembangan penting yang meningkatkan posisi kripto di mata investor institusional. “ETF Bitcoin yang semakin diminati di Amerika Serikat mencerminkan bahwa kripto, khususnya Bitcoin, semakin dianggap sebagai instrumen yang berpotensi memberi nilai tambah dalam portofolio investasi,” ujarnya.
Kenaikan Aset Kripto Lain
Selain Bitcoin, aset kripto lainnya seperti Ethereum (ETH) dan Solana (SOL) juga mencatat kenaikan, dengan ETH naik 5,4 persen dan SOL naik 4,4 persen dalam 24 jam terakhir. Oscar menekankan bahwa ini menunjukkan minat yang berkembang terhadap kripto sebagai instrumen investasi yang tidak terbatas pada satu aset saja, melainkan mencakup berbagai aset dengan ekosistem yang kuat.
Dengan fundamental yang semakin solid dan dukungan institusional yang terus bertumbuh, pelaku industri percaya bahwa prospek pasar kripto akan terus menguat di masa mendatang.
