Businesstrack.id- PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) melaporkan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp6,6 triliun hingga kuartal III 2024, meningkat 5,1% dibandingkan tahun sebelumnya. Laba per saham mencapai Rp204,34. Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan, mengungkapkan rasa syukur atas hasil ini di tengah kondisi ekonomi yang dinamis.
Per 30 September 2024, total aset konsolidasi CIMB Niaga mencapai Rp354,3 triliun, tumbuh 7,66% yoy. Dana Pihak Ketiga (DPK) juga meningkat menjadi Rp256 triliun, didorong oleh pertumbuhan dana murah (CASA) yang mencapai Rp170,7 triliun. Rasio CASA kini di level 66,7%.
CIMB Niaga berhasil menjaga rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 23,4% dan rasio pinjaman terhadap deposit (LDR) 84,3%, dengan gross non-performing loan (NPL) di angka 2%, lebih rendah dari rata-rata industri. Kredit tumbuh 6,4% yoy menjadi Rp218,6 triliun, didorong oleh pembiayaan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang meningkat 9,4%.
Kinerja unit usaha syariah, CIMB Niaga Syariah, juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, dengan total pembiayaan mencapai Rp60,7 triliun (tumbuh 14,8% yoy) dan DPK Rp53,2 triliun (naik 24,6% yoy).
Ke depan, CIMB Niaga optimis untuk meraih hasil baik di sisa tahun 2024 dengan fokus pada alokasi aset yang baik, perluasan basis nasabah ritel, penguatan portofolio CASA, dan peningkatan digital engagement.
