Banjir Hebat di Spanyol: Peringatan Akan Perubahan Iklim

Must read

Businesstrack.id- Pada Jumat, 1 November 2024, Badan Cuaca Perserikatan Bangsa-Bangsa mengungkapkan dampak tragis dari banjir yang melanda Spanyol, yang telah mengakibatkan lebih dari 158 nyawa hilang. Banjir ini merupakan salah satu dari banyak bencana cuaca ekstrem yang terjadi secara global, mencerminkan tantangan besar yang dihadapi dunia saat ini akibat perubahan iklim.

Juru bicara Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), Clare Nullis, menyampaikan dalam konferensi pers PBB bahwa fenomena cuaca ekstrem semakin sering terjadi, dengan hampir setiap minggu muncul gambar-gambar mengejutkan dari berbagai bencana di seluruh dunia. Hujan deras yang memecahkan rekor dan banjir bandang di Spanyol adalah contoh terbaru dari rangkaian bencana yang telah menimpa masyarakat di berbagai negara.

“Setiap kenaikan satu derajat suhu udara dapat meningkatkan kapasitas udara untuk menampung uap air sebesar 7 persen,” ujar Nullis. Fenomena ini berdampak signifikan pada pola cuaca dan menyebabkan banjir yang lebih parah.

Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) telah mengidentifikasi bahwa peristiwa cuaca ekstrem, seperti banjir dan kekeringan, semakin mungkin terjadi akibat perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Kegiatan polusi dan kerusakan lingkungan berkontribusi pada perubahan iklim yang memperburuk kondisi cuaca.

Banjir di Spanyol menghasilkan curah hujan setara dengan jumlah hujan tahunan dalam waktu yang sangat singkat, menyebabkan sungai meluap dan banjir bandang di wilayah Valencia. Jalan-jalan pun berubah menjadi arus deras, memicu gangguan besar dalam kehidupan masyarakat.

Omar Baddour, kepala pemantauan iklim WMO, mengingatkan bahwa cekungan Mediterania adalah kawasan yang rentan terhadap badai parah dan siklon berat, terutama menjelang akhir musim panas. Ketidakstabilan atmosfer yang disebabkan oleh kedatangan udara dingin memperburuk situasi, menciptakan kondisi ideal untuk hujan deras yang intens.

“Banyak badai serupa telah terjadi di masa lalu, menunjukkan kerentanan kawasan ini terhadap peristiwa cuaca ekstrem,” tambah Baddour.

Sebagai respons terhadap bencana ini, pemerintah Spanyol telah mengumumkan masa berkabung nasional selama tiga hari. Kejadian tragis ini menjadi pengingat bahwa tindakan serius diperlukan untuk menghadapi tantangan perubahan iklim dan mengurangi risiko bencana di masa mendatang.

- Advertisement -spot_img

More articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Latest article