Bank Muamalat Resmi Jadi Bank Kustodian Syariah, Siap Dukung Pertumbuhan Pasar Modal Syariah Indonesia

Must read

Businesstrack.id- PT Bank Muamalat Indonesia Tbk resmi menjadi bank kustodian syariah setelah memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Keputusan ini menjadikan Bank Muamalat sebagai bank kustodian berbasis syariah kedua di Indonesia.

Direktur Bank Muamalat, Karno, mengatakan bahwa langkah ini membuka peluang bagi perusahaan untuk melayani kebutuhan kustodian bagi nasabah institusi maupun individual, baik dari dalam negeri maupun internasional. “Pasar modal Indonesia memiliki potensi besar, dan sebagai bank kustodian syariah, kami berharap dapat berkontribusi untuk mempercepat pengembangan industri pasar modal, khususnya efek syariah,” ujar Karno dalam keterangan persnya pada Rabu (20/11) di Jakarta.

Dengan disahkannya Bank Muamalat sebagai bank kustodian syariah, Karno menambahkan, perusahaan siap melayani transaksi pasar modal yang berkaitan dengan efek syariah, seperti saham syariah, sukuk, dan reksa dana syariah. Selain itu, Bank Muamalat juga akan menjalankan layanan lainnya, termasuk pencatatan, penyelesaian, dan penyimpanan efek syariah, administrasi dana, serta pelaporan sesuai kebutuhan investor.

Dukungan untuk Efek Syariah

Keputusan OJK yang tertuang dalam Surat Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-50/PM.02/2024 pada 22 Oktober 2024 ini semakin memperkuat posisi Bank Muamalat sebagai bagian dari pengembangan pasar modal syariah di Indonesia. Karno berharap, dengan hadirnya Bank Muamalat sebagai bank kustodian syariah, nasabah akan memiliki lebih banyak pilihan untuk bertransaksi di pasar modal, khususnya di instrumen syariah.

“Dengan kualitas produk dan layanan yang kami miliki, kami berharap dapat membantu mengembangkan efek syariah di Indonesia. Kami juga akan membuka peluang untuk meningkatkan cross-selling produk yang ada, yang diharapkan dapat mendorong peningkatan fee-based income kami,” ujar Karno.

Bank Muamalat juga berencana untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan manajer investasi untuk pengelolaan reksa dana dan dana investasi lainnya, serta meningkatkan layanan wealth management untuk menarik lebih banyak nasabah.

Pertumbuhan Pasar Modal Syariah

Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Samsul Hidayat, menyambut baik bergabungnya Bank Muamalat sebagai bank kustodian syariah. Ia berharap, kehadiran Bank Muamalat akan memberikan kontribusi positif dalam mendorong pertumbuhan pasar modal syariah Indonesia, baik dari sisi jumlah investor maupun transaksi.

“Bergabungnya Bank Muamalat sebagai pemegang rekening KSEI dapat meningkatkan kualitas layanan dan infrastruktur pasar modal untuk investor syariah. Kami yakin, kerja sama ini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi pasar modal Indonesia,” ujar Samsul.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) per akhir Oktober 2024, kapitalisasi saham syariah telah mencapai Rp7,26 triliun, yang mencakup 57,2 persen dari total kapitalisasi pasar modal Indonesia. Selain itu, jumlah investor syariah yang tercatat di KSEI juga terus meningkat, dengan jumlah investor mencapai 2,91 juta per Oktober 2024, yang terdiri dari 1,28 juta investor reksa dana syariah, 1,81 juta investor saham syariah, 234 ribu investor sukuk, dan 2 ribu investor surat berharga syariah negara (SBSN).

Pertumbuhan investor syariah di pasar modal Indonesia tercatat sangat signifikan, dengan kenaikan 268 persen dalam lima tahun terakhir. Data menunjukkan bahwa jumlah investor syariah melalui sistem perdagangan online telah mencapai 164 ribu investor pada akhir Oktober 2024, meningkat pesat dari 44 ribu investor pada 2018.

Dengan menjadi bank kustodian syariah, Bank Muamalat berharap dapat terus mendukung perkembangan pasar modal syariah dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi para investor, serta memperkuat peran pasar modal Indonesia dalam perekonomian global.

- Advertisement -spot_img

More articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Latest article