Businesstrack.id- PT Jasa Marga (Persero) Tbk terus melakukan penyesuaian terhadap standar operasi prosedur (SOP) rekayasa lalu lintas contraflow atau lawan arah di jalan tol, sebagai persiapan untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas selama masa angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Penyesuaian ini dilakukan berdasarkan masukan dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Korlantas Polri.
Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur, menjelaskan bahwa perubahan SOP ini bertujuan untuk mengakomodasi kebutuhan pengaturan lalu lintas yang lebih efisien pada saat puncak arus mudik dan balik, yang diperkirakan terjadi selama libur Natal dan Tahun Baru mendatang. “Untuk mendukung Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan Serta Penyeberangan Selama Masa Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, kami melakukan penyesuaian SOP kami dengan berbagai macam, termasuk contraflow dan one way,” ungkap Subakti dalam keterangannya di Jakarta pada Selasa (10/12).
Penyesuaian SOP Berdasarkan Teori Terkini
Menurut Subakti, penyesuaian SOP rekayasa lalu lintas ini mengacu pada teori-teori pengaturan manajemen lalu lintas terkini. Selain itu, Jasa Marga juga memanfaatkan teknologi informasi canggih untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas. Salah satunya adalah sistem deteksi insiden yang memungkinkan respon cepat terhadap kendaraan mogok atau masalah mendadak di jalan tol.
“Jadi memang SOP-nya sudah kita lakukan penyesuaian dan kita juga sudah uji cobakan bersama Korlantas Polri. Kami berharap pengaturan ini dapat memberikan dampak positif pada kelancaran lalu lintas selama periode liburan,” kata Subakti.
SOP Rekayasa Lalu Lintas Terus Disesuaikan
Penyesuaian SOP ini tidak berhenti sampai di sini. Jasa Marga terus bekerja sama dengan KNKT dan Korlantas Polri untuk memastikan bahwa prosedur yang diterapkan sesuai dengan standar keselamatan yang diharapkan. Setelah mendapat masukan dari kedua pihak tersebut, SOP akan diratifikasi oleh Kementerian Perhubungan.
SKB Pengaturan Lalu Lintas untuk Liburan Nataru
Sebagai bagian dari upaya pengaturan lalu lintas selama libur Natal dan Tahun Baru, Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) yang mencakup berbagai pengaturan, termasuk sistem satu arah (one way) dan lajur pasang surut (tidal flow) atau contraflow.
Menurut Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Ahmad Yani, sekitar 110 juta orang diperkirakan akan melakukan perjalanan selama libur Nataru, dan sebagian besar tujuannya adalah untuk berlibur. Oleh karena itu, pengaturan lalu lintas yang melibatkan contraflow dan one way di jalan tol akan dilakukan untuk menciptakan kelancaran dan kenyamanan bagi para pemudik.
Meningkatkan Kenyamanan dan Keamanan Pengguna Jalan
“Pengaturan lalu lintas ini dilakukan demi menciptakan kelancaran arus lalu lintas agar semua masyarakat yang bepergian merasakan kenyamanan dan keamanan, dengan mengutamakan keselamatan,” ujar Ahmad Yani.
Dengan adanya penyesuaian SOP dan berbagai langkah mitigasi yang diterapkan oleh Jasa Marga, diharapkan para pengguna jalan tol dapat merasakan perjalanan yang lebih lancar dan aman selama masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
