Migrain: Penyebab, Pemicu, dan Cara Mengelola

Must read

Businesstrack.id- Migrain adalah jenis sakit kepala yang tidak mengancam jiwa, namun cukup melumpuhkan dan dapat mengganggu kualitas hidup. Setiap hari, satu dari tujuh orang mengalami sakit kepala akibat migrain. Menurut Dr. Jaideep Bansal, seorang spesialis neurologi di Fortis Hospital, Shalimar Bagh, India, migrain adalah penyebab umum kedua dari sakit kepala, yang dialami oleh sekitar 15 persen wanita dan 6 persen pria.

Migrain sering kali bersifat episodik, artinya sakit kepala ini terjadi secara periodik, biasanya hanya di satu sisi kepala, dengan rasa berdenyut yang kuat dan disertai gejala tambahan seperti mual dan muntah. Berbeda dengan sakit kepala biasa, yang umumnya disebabkan oleh stres dan ketegangan, migrain memiliki gejala yang lebih spesifik dan bisa disertai sensitivitas terhadap cahaya dan suara.

Perbedaan Migrain dan Sakit Kepala Biasa

Pada migrain, rasa sakit cenderung lebih intens dan terbatas di satu sisi kepala, sering disertai dengan mual, muntah, dan sensitivitas terhadap cahaya serta suara. Sementara itu, sakit kepala biasa biasanya dirasakan di kedua sisi kepala dan tidak disertai gejala tersebut. Selain itu, migrain sering dipicu oleh faktor tertentu, sementara sakit kepala biasa lebih sering disebabkan oleh stres atau ketegangan fisik.

Faktor Risiko dan Pemicu Migrain

Riwayat keluarga adalah faktor risiko utama untuk migrain. Orang yang memiliki keluarga dengan riwayat migrain berisiko dua hingga tiga kali lebih tinggi untuk mengalaminya. Selain itu, beberapa pemicu spesifik dapat menyebabkan migrain, termasuk:

  1. Perubahan Hormon pada Wanita: Fluktuasi estrogen, seperti sebelum atau selama menstruasi, kehamilan, dan menopause, dapat memicu migrain pada banyak wanita.
  2. Obat Hormon: Penggunaan kontrasepsi oral dapat menjadi pemicu migrain.
  3. Minuman: Alkohol, terutama anggur, dan konsumsi kopi berlebihan dapat memicu migrain.
  4. Stres: Tekanan di tempat kerja atau di rumah adalah pemicu umum bagi migrain.
  5. Stimulus Sensorik: Lampu terang, sinar matahari, suara nyaring, atau bau yang kuat (seperti parfum atau cat) dapat memperburuk migrain.
  6. Perubahan Tidur: Kurang tidur atau jet lag bisa memicu migrain.
  7. Aktivitas Fisik: Kegiatan fisik yang intens atau berlebihan juga bisa memicu migrain.
  8. Perubahan Cuaca: Perubahan cuaca, termasuk perubahan suhu atau tekanan udara, dapat memicu serangan migrain.
  9. Obat-obatan: Beberapa obat, seperti kontrasepsi oral dan vasodilator seperti nitrogliserin, dapat memicu migrain.
  10. Makanan: Makanan tertentu, seperti keju, cokelat, dan kopi, dikenal sebagai pemicu migrain.
  11. Aditif Makanan: Pemanis dan pengawet tertentu juga dapat memicu migrain pada sebagian orang.

Perawatan Migrain

Migrain memerlukan perawatan khusus, termasuk pengelolaan dengan obat-obatan yang dapat meredakan gejalanya, serta perubahan gaya hidup untuk menghindari pemicu. Mengelola stres, tidur cukup, dan menghindari faktor pemicu yang diketahui dapat membantu mencegah serangan migrain.

- Advertisement -spot_img

More articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Latest article