ID FOOD Fokus pada Perluasan Lahan Tebu dan Peningkatan Kemitraan Petani untuk Optimalkan Produksi Gula

Must read

Businesstrack.id- Holding BUMN Pangan ID FOOD berkomitmen untuk meningkatkan produksi gula dengan memperluas lahan tebu, menerapkan pertanian pintar, dan memperkuat kemitraan dengan petani. Langkah ini dilakukan sebagai persiapan untuk musim giling 2025 dan untuk mendongkrak produksi gula di Indonesia.

Direktur Utama ID FOOD, Sis Apik Wijayanto, menyatakan bahwa perluasan lahan tebu sangat krusial untuk memastikan pasokan bahan baku tebu yang cukup bagi enam Pabrik Gula (PG) yang saat ini dikelola oleh ID FOOD Group. “Dengan semakin luasnya areal tebu, baik itu milik sendiri (HGU) maupun melalui kemitraan, kami akan memiliki kepastian pasokan tebu untuk diolah menjadi gula,” ungkap Sis Apik dalam keterangan pers, Kamis (19/12/2024).

Pada tahun 2024, ID FOOD berhasil meningkatkan luas areal tebu menjadi 61 ribu hektar, sebuah kenaikan signifikan sebesar 13 persen dibandingkan dengan 53 ribu hektar pada tahun sebelumnya. Peningkatan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan bahan baku yang terus meningkat, terutama menjelang musim giling yang akan datang.

Selain fokus pada perluasan lahan, Sis Apik juga menekankan pentingnya penerapan teknologi dan digitalisasi dalam rantai pasok produksi gula. ID FOOD telah mengimplementasikan sistem monitoring berbasis digital untuk memantau berbagai aspek dalam proses pertanian, mulai dari pelaksanaan tebangan, pertumbuhan tanaman, hingga pemetaan luasan kebun. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam proses produksi gula.

Selain itu, ID FOOD berkomitmen untuk memperkuat kemitraan dengan petani tebu rakyat. Perusahaan mengimplementasikan berbagai program kemitraan, seperti fasilitas pendanaan melalui kredit usaha rakyat (KUR), Sistem Resi Gudang (SRG), dan Kontrak Pasok, yang bertujuan untuk mendukung kesejahteraan petani dan memastikan pasokan bahan baku yang berkelanjutan. “Kemitraan yang baik dengan petani sangat penting bagi kelancaran pasokan bahan baku tebu yang berkualitas,” ujar Sis Apik.

Pada musim giling 2024, hasil kemitraan yang solid dengan petani tebu telah membuahkan hasil positif, dengan jumlah tebu yang digiling ID FOOD Group meningkat sebesar 12,5 persen, dari 3,5 juta ton pada 2023 menjadi 4 juta ton pada 2024. Peningkatan ini menunjukkan bahwa kemitraan yang erat dengan petani dapat berdampak langsung pada ketersediaan bahan baku tebu dan efisiensi operasional pabrik.

ID FOOD juga berkomitmen untuk terus memperluas kemitraan dengan petani di masa mendatang, guna memastikan produksi gula yang stabil dan meningkatkan ketahanan pangan nasional. Dengan upaya-upaya ini, diharapkan ID FOOD dapat mencapai target produksi gula yang lebih tinggi pada musim giling 2025.

- Advertisement -spot_img

More articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Latest article