Businesstrack.id- Korban luka akibat serangan mobil yang menabrak kerumunan pengunjung pasar Natal di Kota Magdeburg, Negara Bagian Saxony-Anhalt, Jerman, telah melampaui angka 200 orang, menurut laporan stasiun penyiaran WDR dan NDR. Insiden ini terjadi pada Jumat malam (20/12) waktu setempat, ketika sebuah mobil tiba-tiba merempuh kerumunan pengunjung pasar Natal, menyebabkan kepanikan dan kekacauan di lokasi.
Pelaku yang berusia 50 tahun diketahui bekerja sebagai dokter di Kota Bernburg dan telah tinggal di Jerman sejak 2006. Ia memegang izin tinggal tetap di negara tersebut. Media Jerman melaporkan bahwa pelaku memiliki pandangan ekstrem, dengan akun media sosialnya memuat pesan-pesan anti-Islam dan dukungan terhadap partai ekstrem kanan Alternatif untuk Jerman (AfD). Ia juga pernah membuat berbagai pernyataan kontroversial di media sosial, termasuk klaim tentang ancaman dari pencari suaka dan kekhawatirannya terhadap kebangkitan Islam di Jerman.
Pada Juni 2024, pelaku menulis di media sosialnya bahwa kepolisian Jerman “bermain kotor” terhadap dirinya dan para penentang Islam. Ia juga mengungkapkan kekhawatirannya bahwa Jerman sedang berupaya “mengislamkan Eropa.”
Setelah kejadian tersebut, pelaku langsung ditahan oleh pihak berwenang. Polisi saat ini menjaga ketat kawasan pasar Natal yang menjadi tempat kejadian dan menutup lokasi tersebut untuk keperluan penyelidikan. Pihak berwenang juga mengimbau warga untuk menghindari kawasan pasar Natal sementara proses penyelidikan masih berlangsung.
Insiden ini menambah daftar serangan terkait ekstremisme yang mengejutkan Jerman. Meskipun pelaku telah tertangkap, dampak dari serangan ini sangat besar, dengan lebih dari 200 orang terluka. Pihak berwenang Jerman terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motivasi di balik serangan tersebut.