Businesstrack.id- PT Garuda Indonesia dan PT Pelita Air, dua maskapai penerbangan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN), berencana menambah total 26 armada pesawat pada tahun 2025 guna memperluas layanan penerbangan domestik dan internasional.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan, mengungkapkan bahwa pihaknya menargetkan penambahan 20 pesawat pada tahun 2025. Penambahan ini akan dilakukan secara bertahap, dengan kedatangan dua pesawat Boeing pada Januari dan satu unit Boeing 737 pada Februari. “Harapannya, sampai akhir 2025, kita bisa mencapai target penambahan 20 pesawat,” ujarnya setelah rapat bersama Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta pada Kamis (2/1).
Namun, Wamildan mengungkapkan bahwa Garuda Indonesia menghadapi tantangan dalam memperoleh pesawat, baik baru maupun bekas, karena kesulitan dalam mencari pesawat yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan pasar. Meskipun demikian, Garuda Indonesia tetap berkomitmen untuk memaksimalkan pemanfaatan pesawat yang diperoleh dengan tetap memperhatikan jenis dan kapasitas armada yang digunakan.
Salah satu alasan pentingnya penambahan armada pesawat adalah untuk meningkatkan kapasitas layanan, terutama untuk melayani rute-rute yang sudah ada. “Rute kita sudah banyak, yang kurang pesawatnya. Ini prioritas utama untuk menambah kapasitas pesawat agar bisa meng-cover semua rute,” kata Wamildan.
Sementara itu, Direktur Utama Pelita Air, Dendy Kurniawan, menyatakan bahwa maskapai ini akan menambah enam armada pesawat pada 2025, sehingga total armada Pelita Air akan menjadi 18 pesawat. Penambahan armada tersebut termasuk dua pesawat Airbus wide-body yang akan mendukung Garuda Indonesia dalam melayani angkutan jamaah calon haji dan umroh. “Kita mendatangkan dua unit Airbus untuk mendukung Garuda, terutama untuk operasional haji dan umroh,” jelas Dendy.
Menteri BUMN Erick Thohir turut menekankan pentingnya efisiensi di industri penerbangan Indonesia. Menurutnya, Indonesia membutuhkan sekitar 750 pesawat, namun saat ini hanya memiliki sekitar 400 pesawat. “Jumlah pesawat yang terbatas membuat kita harus efisien. Garuda dan Pelita Air berupaya menambah pesawat untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara yang terus berkembang,” ujar Erick.
Dengan adanya penambahan armada pesawat ini, Garuda Indonesia dan Pelita Air diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan, daya saing, serta memenuhi permintaan pasar penerbangan yang terus berkembang, baik di tingkat domestik maupun internasional.