BTN Targetkan Aset Menembus Rp500 Triliun pada 2025, Fokus pada Transformasi Digital dan Program 3 Juta Rumah

Must read

Businesstrack.id- Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN), Nixon LP Napitupulu, menyatakan bahwa pihaknya menargetkan jumlah aset perusahaan mencapai Rp500 triliun pada tahun 2025. Saat ini, aset BTN telah mencapai Rp470 triliun, yang sebagian besar didorong oleh dukungan program Satu Juta Rumah di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Nixon berharap, kinerja BTN semakin meningkat dengan adanya Program 3 Juta Rumah yang kini digalakkan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. “Saat ini BTN memiliki 632 ribu unit rumah dalam manajemen stock. Kami berharap angka ini dapat berkontribusi pada pencapaian Program 3 Juta Rumah,” ujar Nixon di Jakarta, Jumat.

Selain peningkatan aset, BTN juga menargetkan peningkatan proporsi dana murah (current account saving account atau CASA) menjadi lebih dari 54 persen. Hal ini akan dilakukan dengan menggenjot perolehan dana ritel melalui berbagai inisiatif, termasuk transformasi digital. BTN telah meluncurkan aplikasi mobile banking baru bernama Bale by BTN dan berencana mengubah lebih banyak kantor cabang menjadi digital branch untuk meningkatkan efisiensi dan memodernisasi proses bisnis.

BTN juga berupaya memperkuat sarana pendanaan berkelanjutan (engine for sustainable funding), mengingat likuiditas yang semakin ketat dan mahal akibat persaingan yang tinggi di industri perbankan saat ini. Nixon mengungkapkan bahwa biaya dana (cost of fund) BTN merupakan yang tertinggi di antara bank-bank milik negara lainnya. Untuk itu, perusahaan berupaya mengurangi biaya dana tersebut melalui berbagai inisiatif, meskipun hasilnya belum maksimal.

Dalam rangka menghadapi tantangan ini, BTN telah menetapkan visi baru untuk periode 2025-2029, yakni menjadi “Mitra Utama dalam Pemberdayaan Finansial Keluarga Indonesia.” Visi tersebut berfokus tidak hanya pada KPR, tetapi juga untuk memberikan berbagai layanan yang mendukung kebutuhan keluarga setelah mereka memiliki rumah, seperti layanan pembayaran listrik, air, dan pendidikan melalui BTN.

“Dengan visi baru ini, kami ingin melayani seluruh kebutuhan keluarga, tidak hanya terkait rumah, tetapi juga kebutuhan sehari-hari lainnya,” kata Nixon.

Dengan strategi dan inisiatif tersebut, BTN berupaya untuk memperkuat posisinya sebagai lembaga perbankan yang lebih inklusif dan berbasis teknologi, guna mendukung pembangunan ekonomi Indonesia melalui penyediaan akses perumahan dan layanan keuangan yang lebih luas bagi masyarakat.

- Advertisement -spot_img

More articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Latest article