Pentingnya Sarapan Pagi untuk Kesehatan: Tips dan Penjelasan dari Ahli

Must read

Businesstrack.id- Banyak orang melewatkan sarapan pagi karena kesibukan atau merasa tidak lapar, namun ahli gizi memperingatkan bahwa kebiasaan ini dapat membawa konsekuensi kesehatan yang tidak disadari. Sarapan pagi yang ideal seharusnya terdiri dari kombinasi protein, serat, dan lemak sehat yang membantu menstabilkan gula darah, memberi energi, serta membuat perut kenyang sehingga mengurangi kemungkinan makan berlebihan sepanjang hari.

Menurut ahli diet terdaftar, Lindsay Malone, meskipun ada orang yang merasa baik-baik saja tanpa sarapan, tubuh mungkin mengalamai beberapa dampak jangka panjang jika kebiasaan ini terus dilakukan. “Jika seseorang makan atau ngemil menjelang tidur, tubuh masih mencerna makanan dari malam sebelumnya. Namun, saat melewatkan sarapan, kalori yang hilang akan digantikan pada saat makan berikutnya, yang sering kali berakhir dengan ngemil berlebihan setelah makan malam,” ujarnya.

Malone menambahkan, pencernaan yang berlebihan saat tubuh seharusnya beristirahat dapat menyebabkan gangguan tidur dan berisiko menambah berat badan. Hal ini juga terkait dengan kebiasaan banyak orang yang tidak memperhatikan sinyal lapar tubuh mereka di pagi hari.

Ahli gizi lainnya, Ivory Loh, menjelaskan bahwa tubuh kita memiliki mekanisme untuk merangsang rasa lapar di pagi hari. Namun, bagi mereka yang telah bertahun-tahun tidak sarapan, tubuh mungkin berhenti mengirimkan sinyal tersebut. Sarapan dengan hanya kopi atau campuran susu dapat menekan nafsu makan, namun hal ini justru membuat tubuh merasa lemas dan tidak fokus. Beberapa jam setelah itu, rasa lapar yang terabaikan bisa datang dengan sangat kuat.

Di sisi lain, meskipun sarapan mungkin tidak cocok untuk semua orang, para ahli menyarankan agar seseorang tetap mencakup beberapa asupan gizi pada pagi hari. Lauren Au, profesor madya nutrisi di University of California-Davis, mengatakan bahwa makanan ringan seperti yoghurt dengan pisang atau smoothie bisa menjadi pilihan sarapan sehat. Bahkan, satu sendok kolagen dalam kopi juga bisa memberikan tambahan protein yang bermanfaat.

Malone juga mengingatkan tentang manfaat dari puasa intermiten bagi sebagian orang, yang dapat membantu penurunan berat badan dan menstabilkan gula darah, terutama bagi penderita diabetes tipe 2. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi terlebih dahulu agar langkah tersebut aman dilakukan.

“Jika Anda mendapatkan cukup nutrisi dalam waktu makan berikutnya, itu juga tidak masalah. Jangan membuat sarapan menjadi beban, tetapi pastikan tubuh mendapatkan asupan yang dibutuhkan untuk mendukung aktivitas sehari-hari,” kata Malone.

Dengan demikian, walaupun sarapan bukanlah keharusan bagi semua orang, penting untuk memahami kebutuhan tubuh dan menjaga pola makan yang sehat dan teratur.

- Advertisement -spot_img

More articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Latest article