Businesstrack.id- Holding BUMN Pangan ID FOOD tengah melakukan langkah-langkah optimalisasi dan pengamanan atas aset-aset strategis perusahaan guna mendukung peningkatan produksi dan distribusi komoditas pangan dalam rangka mencapai swasembada pangan.
VP Sekretaris Perusahaan ID FOOD, Yosdian Adi Pramono, mengungkapkan bahwa perusahaan memiliki ribuan titik aset tetap berupa tanah dan bangunan yang tersebar di seluruh Indonesia. Saat ini, ID FOOD tercatat memiliki 2.097 bidang aset tetap senilai Rp14,6 triliun, yang mayoritas telah bersih dari sengketa dan siap untuk dioptimalkan.
“Saat ini kami memiliki 2.097 bidang aset tetap berupa tanah dan bangunan senilai Rp14,6 triliun. Mayoritas dari aset tersebut telah clean and clear atau siap dioptimalkan untuk mendukung swasembada pangan,” ujar Yosdian dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa (14/1).
Namun, Yosdian juga mencatat bahwa masih ada sebagian kecil aset yang dikuasai oleh pihak swasta, instansi, atau perorangan. Berdasarkan laporan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), terdapat 147 titik aset yang saat ini belum dikelola sepenuhnya oleh ID FOOD.
Menanggapi hal tersebut, ID FOOD telah menyiapkan langkah-langkah pengamanan, termasuk melakukan tracking dokumen kepemilikan dan mediasi dengan pihak ketiga yang masih menguasai aset tersebut, dengan koordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) setempat.
Sebagai langkah selanjutnya, ID FOOD berencana untuk melakukan sertifikasi terhadap 282 bidang aset agar statusnya menjadi clean and clear. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat optimalisasi aset untuk mendukung target produksi dan pendapatan perusahaan.
“Untuk memastikan sertifikasi tersebut, ID FOOD Group telah menganggarkan biaya pengurusan atas hak tanah dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahunan (RKAP) secara bertahap,” jelas Yosdian.
Untuk aset yang dikuasai pihak ketiga, ID FOOD terus melakukan upaya persuasif dan hukum, seperti penerbitan surat peringatan dan surat somasi. Selain itu, beberapa aset yang telah menjadi fasilitas umum juga sedang dikoordinasikan dengan pemerintah daerah dan kantor pertanahan setempat untuk penyelesaian lebih lanjut.
Perusahaan juga menerapkan digitalisasi pengelolaan aset tetap melalui Sistem Informasi Manajemen Aset, yang berisi dokumentasi terperinci mengenai seluruh aset tetap ID FOOD Group. Selain itu, ID FOOD telah membentuk unit kerja khusus yang menangani aset tetap dan melakukan inventarisasi secara berkelanjutan.
“Upaya pengamanan aset ini memerlukan kolaborasi dan dukungan dari kementerian dan instansi terkait. Kami telah berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan BPKP untuk mendapatkan arahan terkait penyelesaian permasalahan yang berkaitan dengan aset tetap,” tutup Yosdian.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mendukung pencapaian swasembada pangan melalui pemanfaatan optimal aset-aset yang dimiliki ID FOOD.