Businesstrack.id- Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, bertolak menuju Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Senin ini untuk melakukan kunjungan kerja sekaligus meresmikan proyek kelistrikan strategis yang sudah siap beroperasi di 18 provinsi Indonesia, termasuk Ibu Kota Negara (IKN).
Kunjungan kerja ini disampaikan oleh Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, yang mengonfirmasi bahwa peresmian proyek kelistrikan akan dipusatkan di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede, Kabupaten Sumedang. PLTA Jatigede memiliki kapasitas 2×55 megawatt (MW) dan memanfaatkan air dari Waduk Jatigede. Pembangkit listrik ini sudah dimulai sejak era Presiden Soekarno pada 1963 dan dilakukan groundbreaking di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo pada 2015.
Peresmian ini juga menandai siap beroperasinya 26 pembangkit listrik serta 11 proyek transmisi dan gardu induk yang tersebar di seluruh Indonesia. Proyek-proyek ini akan memberikan kontribusi besar terhadap penyediaan listrik di berbagai daerah, termasuk Aceh, Sumatera Utara, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, hingga Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, Sulawesi, dan IKN.
Berikut adalah daftar pembangkit listrik yang akan diresmikan:
- PLTA Asahan 3
- PLTP Sorik Marapi
- PLTA Jatigede
- PLTGU Jawa 1
- PLTS IKN 10 MW
- PLTU Kalselteng – 2 … (dan seterusnya)
Selain itu, ada pula 11 proyek transmisi dan gardu induk yang akan mendukung distribusi listrik, antara lain proyek SUTET 275 kV Muara Enim-Gumawang dan GI 150 kV Lampung 1, serta SUTT 150 kV Kendawangan-Marau-Sukamara.
Setelah meresmikan proyek kelistrikan tersebut, Presiden Prabowo dijadwalkan kembali ke Jakarta pada siang hari. Diharapkan, kehadiran proyek-proyek strategis ini dapat memperkuat sistem kelistrikan nasional, mendukung pertumbuhan ekonomi, serta mempercepat pemerataan energi di seluruh Indonesia.