Pengungsi Palestina Kembali ke Gaza Utara

Must read

Businesstrack.id- Puluhan ribu warga Palestina mulai kembali ke Gaza utara pada Senin (26/1) sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang tercapai antara Israel dan Hamas. Kembalinya para pengungsi ini dianggap sebagai kemenangan bagi rakyat Palestina dan kegagalan besar bagi Israel dalam upayanya untuk mengusir mereka dari rumah mereka.
Pemimpin senior Hamas, Izzat al-Rishq, dalam pernyataan resminya mengatakan bahwa kembalinya pengungsi ini merupakan bukti kegagalan rencana pengusiran yang dilakukan oleh Israel. “Kembalinya mereka yang mengungsi adalah kemenangan bagi rakyat kami dan sebuah pernyataan atas kegagalan dan kekalahan pendudukan (Israel) serta rencana pengungsian mereka,” ujarnya.

Gencatan senjata yang disepakati pada 19 Januari 2025 ini memberikan kesempatan bagi warga Palestina untuk kembali ke Gaza utara dengan berjalan kaki melalui Koridor Netzarim dan Jalan Al-Rashid yang berada di pesisir, dengan izin dari militer Israel yang mulai berlaku pada pukul 07.00 pagi waktu setempat.

Kembali ke Gaza utara ini terjadi setelah mediasi oleh Qatar, yang juga mengumumkan kesepakatan antara Hamas dan Israel terkait pembebasan tawanan. Sebagai bagian dari kesepakatan, Hamas membebaskan beberapa wanita Israel yang ditawan, termasuk Arbel Yehud, sementara Israel membebaskan 200 tahanan Palestina.
Perkembangan ini membawa harapan baru bagi banyak keluarga Palestina yang telah lama mengungsi akibat konflik dan serangan militer. Meski demikian, situasi tetap tegang, dan masa depan Gaza utara serta keselamatan pengungsi tetap menjadi perhatian utama di tengah upaya gencatan senjata yang rapuh.

- Advertisement -spot_img

More articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Latest article