Businesstrack.id- Dua pemimpin negara ASEAN, Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei Darussalam dan Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra, melakukan kunjungan resmi ke Beijing pada Kamis (6/2) dan bertemu secara terpisah dengan Presiden China Xi Jinping. Dalam pertemuan tersebut, kedua negara memperkuat komitmen mereka untuk meningkatkan kerja sama dalam berbagai bidang.
Presiden Xi Jinping bertemu dengan PM Paetongtarn di Balai Besar Rakyat China dan menekankan pentingnya hubungan bilateral China-Thailand yang telah terjalin selama ribuan tahun. Memperingati 50 tahun hubungan diplomatik China-Thailand pada 2025, Xi menyatakan bahwa kedua negara harus menjaga saling percaya dan mendukung dalam berbagai inisiatif, seperti proyek Kereta Api China-Thailand, pengembangan konektivitas China-Laos-Thailand, dan kerja sama di sektor kendaraan energi baru.
China juga memberikan apresiasi atas langkah Thailand dalam menanggulangi perjudian daring dan penipuan online, serta menyarankan agar kedua negara memperkuat kerja sama penegakan hukum. Dalam hal ini, Thailand mengungkapkan komitmennya untuk bekerja sama dengan China dalam penegakan hukum dan menindak kejahatan lintas batas.
Sementara itu, dalam pertemuannya dengan Sultan Hassanal Bolkiah, Presiden Xi mengungkapkan hubungan diplomatik yang telah terjalin selama 30 tahun antara China dan Brunei, serta pentingnya memperkuat kerja sama dalam proyek-proyek utama di bawah “Belt and Road Initiative” dan strategi Visi 2035 Brunei. China juga berkomitmen untuk mendorong lebih banyak investasi di Brunei, mendukung pengembangan ekonomi digital, dan memperluas ekspor produk pertanian Brunei ke China.
Sultan Hassanal Bolkiah menyatakan bahwa Brunei berpegang teguh pada prinsip “Satu China” dan siap memperkuat kemitraan strategis dengan China. Kedua negara sepakat untuk memperdalam kerja sama dalam bidang perdagangan, pertanian, perikanan, energi, dan pertukaran masyarakat.
Setelah pembicaraan, kedua pemimpin menyaksikan penandatanganan sejumlah dokumen kerja sama di bidang keadilan, pembangunan ekonomi, dan media. Kunjungan ini juga diikuti dengan upacara penyambutan resmi Sultan Hassanal Bolkiah, termasuk inspeksi tentara Pembebasan Rakyat China serta perjamuan istimewa di Aula Emas.