Businesstrack.id- PT Bank Permata Tbk (Permata Bank) berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp3,6 triliun pada 2024, didorong oleh pendapatan operasional sebelum provisi (PPOP) yang tumbuh 4 persen dan perbaikan kualitas kredit sepanjang tahun tersebut. Direktur Utama Permata Bank, Meliza M. Rusli, menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari strategi bisnis berkelanjutan yang diterapkan serta penerapan digitalisasi dalam operasional yang mempermudah pelayanan kepada nasabah.
Permata Bank juga memperkuat sinerginya dengan Bangkok Bank, yang sebagai pemegang saham pengendali, turut berkontribusi dalam memperluas jaringan dan memfasilitasi transaksi lintas negara serta kerja sama ekonomi antara Indonesia dan negara-negara ASEAN.
Tahun 2024 menjadi momen penting bagi Permata Bank dengan perubahan logo yang mencerminkan aspirasi untuk “Growing Together” bersama seluruh pemangku kepentingan. Dengan kinerja yang positif, bank ini terus menunjukkan pertumbuhan bisnis yang sehat, tercermin dari peningkatan rasio Loan-to-Deposit (LDR) yang mencapai 83 persen, dibandingkan dengan 75 persen pada 2023.
Total aset Permata Bank tumbuh 0,6 persen menjadi Rp259 triliun, dengan total simpanan nasabah yang tercatat mencapai Rp185 triliun pada 2024, serta rasio CASA yang berada di level 55 persen. Bank ini juga berhasil menurunkan rasio Cost-to-Income (CIR) menjadi 50 persen, dibandingkan dengan 52 persen pada 2023, berkat disiplin manajemen biaya dan adopsi cara kerja digital yang lebih efisien.
Penyaluran kredit kepada masyarakat juga mengalami kenaikan 9 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp155 triliun, dengan kontribusi utama berasal dari segmen Korporasi yang tumbuh 12 persen (yoy). Kualitas aset semakin membaik dengan rasio Gross NPL dan Loan at Risk (LAR) masing-masing tercatat pada level 2,1 persen dan 7,9 persen, lebih baik dibandingkan dengan 2,9 persen dan 8,7 persen pada tahun sebelumnya.
Permata Bank juga menjaga cadangan atas risiko kredit secara konservatif dengan rasio NPL coverage dan LAR coverage masing-masing di level 375 persen dan 97 persen. Selain itu, rasio permodalan Bank tetap kokoh dengan CAR dan CET-1 masing-masing tercatat sebesar 35 persen dan 26 persen pada akhir 2024.
Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan, Permata Bank melalui inisiatif Permata Hati bekerja sama dengan WWF-Indonesia untuk program #SayangiBumi #DenganHati. Program ini fokus pada pelestarian habitat gajah Sumatra, reforestasi di Bukit Tigapuluh, Jambi, serta peningkatan ekonomi masyarakat sekitar. Program Adopt-A-Tree juga diperkenalkan untuk mendukung reforestasi, yang memungkinkan nasabah dan masyarakat berkontribusi dalam pemulihan hutan.
Dengan berbagai pencapaian dan inisiatif tersebut, Permata Bank menunjukkan komitmennya untuk terus berinovasi, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kolaborasi bisnis yang berkelanjutan.