Businesstrack.id- PT Bank BCA Syariah mencatatkan laba bersih sebesar Rp183,7 miliar pada tahun 2024, meningkat 19,5 persen secara tahunan (YoY). Kinerja positif ini didorong oleh pertumbuhan penyaluran pembiayaan yang berkualitas, dengan total pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp10,7 triliun, tumbuh 18,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Presiden Direktur BCA Syariah, Yuli Melati Suryaningrum, menyatakan bahwa pada tahun 2024, aset Bank BCA Syariah tercatat sebesar Rp16,6 triliun, tumbuh 15 persen YoY. Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mengalami pertumbuhan yang signifikan sebesar 20,3 persen YoY, mencapai Rp13,2 triliun.
“Dana tabungan tumbuh 17,9 persen YoY dan giro 21 persen YoY, yang menjadikan perolehan dana murah (CASA) tumbuh 19,4 persen YoY. Dengan capaian ini, BCA Syariah berhasil menjaga komposisi CASA pada 37,8 persen dari DPK,” ungkap Yuli dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.
BCA Syariah juga menyoroti keberhasilan dalam menyalurkan pembiayaan berkelanjutan, dengan sektor kegiatan usaha berkelanjutan (KUB) tercatat tumbuh 4,3 persen, mencapai Rp2,8 triliun. Komposisi pembiayaan hijau pada 2024 mencapai 26,4 persen dari total pembiayaan.
Dalam hal efisiensi operasional, rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) tercatat sebesar 79 persen, menunjukkan efisiensi yang baik. Sementara itu, rasio financing to deposit ratio (FDR) berada pada posisi 81,3 persen, yang mencerminkan keseimbangan antara penghimpunan dan penyaluran pembiayaan.
Pada aspek permodalan, BCA Syariah tercatat memiliki Capital Adequacy Ratio (CAR) yang solid sebesar 29,6 persen, dengan Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE) masing-masing berada di level 1,6 persen dan 5,9 persen.
Bank ini juga terus melakukan inovasi digital dengan meluncurkan mobile banking baru bernama BSya pada Agustus 2024 sebagai bagian dari strategi untuk menghimpun CASA. Selain itu, BCA Syariah juga berhasil meningkatkan transaksi digitalnya, dengan customer base mencapai 608 ribu nasabah, tumbuh 14,5 persen YoY. Transaksi mobile banking meningkat 42,8 persen menjadi 14,1 juta transaksi, sementara transaksi QRIS mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 167,5 persen YoY, mencapai 1,9 juta transaksi.
Kinerja positif BCA Syariah pada tahun 2024 menunjukkan soliditas perusahaan dalam mengelola pembiayaan yang berkualitas serta komitmen dalam mendorong digitalisasi perbankan syariah.