PGN Catat Kinerja Positif 2024, Raih Kenaikan Laba dan Efisiensi Keuangan

Must read

Businesstrack.id- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berhasil mencatatkan kinerja positif pada tahun 2024 berkat strategi yang mengedepankan penguatan operasional dan optimalisasi keuangan. Dalam keterangannya pada Kamis (27/3), Direktur Utama PGN, Arief S Handoko, menjelaskan bahwa perusahaan terus berfokus pada pemanfaatan infrastruktur gas bumi secara optimal untuk memastikan keandalan pasokan energi nasional.

“Strategi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga mendukung keberlanjutan bisnis dan pertumbuhan keuangan yang positif meskipun dalam kondisi industri energi yang dinamis,” ujar Arief.

Salah satu langkah utama yang diambil PGN adalah optimalisasi Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Lampung yang melayani berbagai sektor, termasuk industri dan pembangkit listrik. Pada tahun 2024, kontrak Terminal Usage Agreement (TUA) PGN meningkat 33 persen, dari 54 BBTUD pada 2023 menjadi 72 BBTUD, yang memberikan dampak positif terhadap keandalan pasokan gas untuk pembangkit listrik.

Di sektor transmisi, volume gas yang disalurkan PGN mencapai 1.543 MMSCFD, didorong oleh peningkatan signifikan dari lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB) melalui pipa Gresik-Semarang yang naik 48 persen menjadi 130 MMSCFD. Selain itu, pipa transmisi Senipah-Balikpapan juga mulai beroperasi dengan volume 30 MMSCFD. Volume penyaluran gas untuk pelanggan domestik melalui pipa Grissik-Duri dan Grissik-Batam meningkat sebesar 29 MMSCFD, sementara fasilitas Mercury Removal Unit (MRU) turut memberikan kontribusi terhadap kinerja ini.

Arief menekankan bahwa pemanfaatan infrastruktur yang optimal merupakan kunci utama untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan keuangan perusahaan. “Infrastruktur gas bumi adalah tulang punggung ketahanan energi nasional, dan oleh karena itu, pengembangan serta pemanfaatan infrastruktur ini akan terus menjadi prioritas kami,” tambahnya.

Dari sisi keuangan, PGN berhasil melakukan efisiensi biaya dan pengelolaan kas yang lebih disiplin. Pada 2024, arus kas operasi perusahaan meningkat 9 persen berkat strategi optimalisasi pendapatan dan inisiatif efisiensi yang diimplementasikan. Beban keuangan juga berhasil ditekan sebesar 23 persen, berkat strategi pembiayaan yang lebih efisien, termasuk pengoptimalan dana internal dan pelunasan obligasi.

Pendapatan PGN pada 2024 tercatat sebesar 3,8 miliar dolar AS, didorong oleh pertumbuhan bisnis trading LNG internasional dan peningkatan pendapatan dari transmisi gas serta regasifikasi. Bisnis perdagangan LNG internasional yang baru dimulai pada tahun ini, dengan volume 60 BBTUD ke pasar Tiongkok, turut memberikan kontribusi positif terhadap kenaikan pendapatan.

Dengan peningkatan kontribusi dari berbagai segmen bisnis dan efisiensi keuangan yang dilakukan, PGN membukukan laba operasi sebesar 522,7 juta dolar AS, dan laba bersih yang diatribusikan ke entitas induk sebesar 339,4 juta dolar AS. Arief menegaskan bahwa strategi ekspansi bisnis yang terarah dan optimasi dana membuat PGN optimis untuk terus tumbuh secara berkelanjutan, memberikan manfaat bagi pelanggan, dan pemangku kepentingan.

 

- Advertisement -spot_img

More articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Latest article