Businesstrack.id- Minat masyarakat terhadap instrumen investasi syariah terus menunjukkan tren positif. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatat lonjakan signifikan pada pemesanan Sukuk Tabungan seri ST014, dengan volume yang meningkat hingga 307,5 persen dibandingkan dengan seri sebelumnya, ST013.
Direktur Utama Bank Muamalat, Imam Teguh Saptono, menyampaikan bahwa antusiasme tinggi terhadap ST014 juga tercermin dari peningkatan jumlah investor sebesar 73,8 persen.
“Respons masyarakat terhadap ST014 sangat menggembirakan. Kami memberikan cash reward untuk dana segar (fresh fund) dan mengajak pemegang sukuk jatuh tempo untuk reinvestasi. Alhamdulillah, strategi ini efektif menarik minat nasabah,” kata Imam, Selasa (22/4).
ST014, yang ditawarkan sejak 7 Maret hingga 16 April 2025, merupakan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ritel pertama di tahun ini. Produk ini hadir dalam dua opsi:
- ST014T2 dengan tenor 2 tahun dan imbal hasil 6,50% per tahun
- Green Sukuk ST014T4 dengan tenor 4 tahun dan imbal hasil 6,60% per tahun
Pembayaran imbal hasil dilakukan setiap tanggal 10 bulan berjalan. Produk ini menggunakan skema floating with floor, sehingga investor mendapat kepastian imbal hasil minimum meski mengikuti fluktuasi suku bunga acuan.
Imam juga menegaskan bahwa investasi dalam sukuk negara bukan hanya aman—karena dijamin oleh negara—tetapi juga memberi dampak langsung terhadap pembiayaan pembangunan nasional.
“Investasi syariah seperti ST014 tidak hanya memberikan keuntungan finansial, tetapi juga menjadi bentuk kontribusi nyata untuk negeri,” tutupnya.
