Menkeu Proyeksikan Pendapatan Negara 2025 Tumbuh, Target Capai Rp3.005 Triliun

Must read

Businesstrack.id- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan pendapatan negara hingga akhir 2025 akan tumbuh dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp2.842,5 triliun, seiring perbaikan ekonomi nasional dan penguatan strategi penerimaan negara.

“APBN 2025 sangat menantang, tapi kami tetap berupaya menjaga agar tetap sehat dan adaptif menghadapi dinamika global yang penuh ketidakpastian,” ujar Sri Mulyani di Jakarta, Rabu (2/7).

Dalam APBN 2025, pemerintah menargetkan pendapatan negara sebesar Rp3.005,1 triliun, dengan belanja negara Rp3.621,3 triliun. Hingga Juni 2025, pendapatan negara tercatat mencapai Rp1.210,1 triliun atau 40% dari target, terdiri dari:

  • Penerimaan Perpajakan: Rp985,3 triliun
  • PNBP: Rp224,2 triliun
  • Hibah: Rp0,6 triliun

Sri Mulyani menyebut penerimaan pajak diperkirakan mencapai 94,9% dari target, tumbuh 7,5% secara tahunan (year-on-year), ditopang oleh pertumbuhan sektor manufaktur, keuangan, dan daya beli masyarakat yang tetap kuat.

Sementara penerimaan bea dan cukai diproyeksi melampaui target sebesar 102,9%, didorong oleh kebijakan harga jual eceran (HJE) rokok yang lebih moderat serta penguatan pengawasan terhadap rokok ilegal.

PNBP diperkirakan mencapai 92,9% dari target, dengan sejumlah faktor penentu seperti fluktuasi harga minyak (ICP), lifting migas, dan harga komoditas tambang. Namun, peningkatan kontribusi dari Badan Layanan Umum (BLU), khususnya sektor sawit, tetap menopang kinerja penerimaan.

Dari sisi belanja negara, pemerintah memproyeksikan peningkatan realisasi pada semester II 2025. Fokus belanja diarahkan pada:

  • Program prioritas: pendidikan, pangan, bansos (PKH, sembako, PBI JKN)
  • Infrastruktur dan alat kesehatan
  • Alutsista dan pertahanan
  • Subsidi dan kompensasi energi untuk menjaga daya beli masyarakat

Pemerintah juga mengoptimalkan transfer ke daerah, termasuk Dana Desa, DBH, DAU, DAK, dan Otsus, dengan memperhatikan kinerja dan kepatuhan administrasi daerah.

“APBN harus menjadi instrumen utama dalam menjaga stabilitas dan mendukung prioritas nasional, seperti makan bergizi gratis, Sekolah Rakyat, dan Koperasi Merah Putih,” tambah Sri Mulyani.

 

- Advertisement -spot_img

More articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Latest article