Businesstrack.id- Lini business-to-business (B2B) milik perusahaan teknologi finansial Flip, yakni Flip for Business, mencatatkan pertumbuhan Gross Merchandise Value (GMV) hingga lima kali lipat secara tahunan (year-on-year/yoy). Pertumbuhan ini mencerminkan meningkatnya kebutuhan pelaku usaha terhadap solusi keuangan yang efisien, transparan, dan fleksibel.
Co-founder Flip, Rafi Putra Arriyan, menjelaskan bahwa saat ini lebih dari 1.000 perusahaan dari berbagai sektor telah mempercayakan proses disbursement mereka kepada Flip. Kliennya meliputi institusi keuangan, startup teknologi, ritel, hingga perusahaan gaya hidup.
“Lewat biaya rendah, infrastruktur andal, dan tanpa minimum penggunaan, Flip for Business diharapkan dapat membantu bisnis dari semua skala dalam mengelola operasional keuangannya secara lebih efektif,” ujar Rafi di Jakarta, Rabu (2/7).
Diluncurkan pada tahun 2022, Flip for Business menyediakan layanan seperti transfer massal antar bank, pembayaran gaji (payroll), pencairan insentif, dan pelaporan transaksi secara real-time. Menurut Rafi, layanan ini memungkinkan penghematan biaya hingga 70 persen dibandingkan sistem perbankan konvensional seperti virtual account.
Selain efisiensi biaya, Flip tidak membebankan biaya pendaftaran atau syarat volume transaksi minimum. Layanan ini dirancang untuk dapat diakses oleh perusahaan rintisan hingga korporasi besar.
Dengan berkembangnya ekonomi digital di Indonesia, Flip menargetkan menjadi bagian dari ekosistem keuangan terintegrasi yang mampu melampaui layanan transfer uang, dan berkontribusi terhadap pertumbuhan bisnis nasional.
