Businesstrack.id- Pameran tahunan terbesar di Indonesia, Jakarta Fair Kemayoran 2025, resmi ditutup pada Minggu malam (13/7), dengan capaian luar biasa. Selama tiga minggu penyelenggaraan, ajang ini berhasil menarik 5,9 juta pengunjung dan mencatat total transaksi sebesar Rp7,3 triliun.
Direktur Utama Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Karuna Murdaya, menyampaikan bahwa gelaran tahun ini tak hanya menjadi pesta rakyat, tetapi juga motor penggerak ekonomi, terutama bagi sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Sebanyak 50 persen dari 2.550 tenant yang ikut serta berasal dari pelaku UMKM. Ini jadi bukti nyata bahwa Jakarta Fair mampu memberi ruang dan peluang besar untuk pelaku usaha lokal,” ujarnya dalam pidato penutupan.
Selain menjadi ajang promosi dan hiburan, Jakarta Fair juga turut menyerap puluhan ribu tenaga kerja, baik dari sektor formal maupun informal, yang tersebar di berbagai stan, panggung hiburan, hingga operasional teknis.
Acara penutupan berlangsung meriah di kawasan JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, dan dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), serta jajaran direksi JIExpo.
Salah satu momen paling ditunggu-tunggu adalah pesta kembang api spektakuler yang menandai berakhirnya rangkaian acara Jakarta Fair tahun ini. Ribuan pengunjung memadati area panggung utama, bersorak dan menghitung mundur sebelum langit malam dihiasi letupan cahaya berwarna-warni.
Meski telah ditutup secara resmi, animo masyarakat tak langsung surut. Pengunjung masih memadati area pameran, menjelajahi stan yang masih buka dan menikmati suasana malam terakhir Jakarta Fair.
Tahun ini, Jakarta Fair menampilkan ribuan tenant dari sektor otomotif, fesyen, kuliner, dan produk kreatif lainnya. Pertunjukan musik dari artis nasional juga digelar setiap malam, menambah daya tarik bagi para pengunjung.
Harga tiket masuk tahun ini dibanderol Rp40.000 untuk hari kerja dan Rp50.000 untuk akhir pekan dan hari libur, tetap terjangkau bagi masyarakat luas.
