Businesstrack.id- PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) membukukan kinerja gemilang pada semester I 2025 dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp83,1 miliar. Perolehan ini menandai titik balik signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu ketika perseroan masih membukukan rugi bersih sebesar Rp57,6 miliar.
Pencapaian positif ini tak lepas dari lonjakan pendapatan penyaluran dana yang tumbuh hampir 49 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), dari Rp255,3 miliar menjadi Rp379,8 miliar. Pendapatan berbasis bagi hasil menjadi motor utama pertumbuhan, meningkat dua kali lipat menjadi Rp260,2 miliar dari sebelumnya Rp120,1 miliar.
Selain itu, pendapatan dari fee dan komisi turut mengalami kenaikan signifikan. Pada semester I-2025, pendapatan non-penyaluran dana ini mencapai Rp160,8 miliar, naik dari Rp49,4 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Dari sisi pembiayaan, total penyaluran dana berbasis bagi hasil mencapai Rp4,47 triliun, tumbuh 9 persen secara year-to-date (ytd) dibandingkan posisi akhir 2024. Dana pihak ketiga (DPK) juga menunjukkan pertumbuhan sehat, naik 14,2 persen menjadi Rp6,18 triliun, didukung oleh peningkatan tabungan dan deposito mudharabah.
Secara keseluruhan, total aset Bank Aladin per 30 Juni 2025 tercatat sebesar Rp10,35 triliun, naik 10,6 persen dari Rp9,36 triliun pada akhir tahun sebelumnya.
Kinerja efisiensi juga membaik secara signifikan. Rasio BOPO turun dari 118,75 persen menjadi 85,16 persen, sementara Cost to Income Ratio (CIR) berhasil ditekan dari 136,71 persen menjadi 73,27 persen.
Sejalan dengan misi mendorong inklusi keuangan syariah, Bank Aladin memperkuat kolaborasi strategis dengan berbagai pihak. Melalui kemitraan dengan jaringan ritel modern seperti Alfamart, Alfamidi, Alfagift, Lawson, DAN+DAN, serta platform Aksesmu, perseroan menyediakan layanan tarik dan setor tunai di lebih dari 20.000 gerai serta memperluas kanal onboarding digital.
Bank Aladin juga menjalin kerja sama strategis dengan ekosistem digital Flip, menghadirkan layanan embedded finance untuk menjangkau kalangan muda dan tech-savvy.
Tak hanya itu, sinergi dengan Persyarikatan Muhammadiyah dilakukan untuk memperluas digitalisasi ekosistem umat, termasuk melalui pelatihan keamanan siber, sebagai bentuk komitmen dalam peningkatan literasi digital dan perlindungan data umat.
Langkah-langkah tersebut menjadi bagian dari strategi jangka panjang Bank Aladin dalam membangun bank syariah berbasis teknologi yang inklusif, efisien, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat modern.