Businesstrack.id – PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance/TUGU) menyiapkan langkah-langkah strategis untuk menghadapi dinamika ekonomi dan pasar yang menantang sepanjang 2025. Fokus utama diarahkan pada penguatan manajemen aset dan liabilitas, serta ekspansi digital di segmen ritel.
Presiden Direktur TUGU, Adi Pramana, menyampaikan bahwa strategi perusahaan menekankan keseimbangan antara pertumbuhan dan manajemen risiko yang solid.
“Kami berkomitmen menjaga tata kelola aset dan liabilitas yang prudent agar tetap adaptif di tengah volatilitas pasar. Selain itu, kami menargetkan imbal hasil investasi yang menarik namun tetap terukur risikonya,” ujar Adi.
🔄 Langkah Strategis TUGU 2025:
- Optimalisasi Anak Usaha
TUGU akan mengevaluasi portofolio anak usaha serta melakukan divestasi terhadap aset dengan kinerja kurang optimal. - Implementasi PSAK 117
Mulai 2025, TUGU mengadopsi PSAK 117, standar akuntansi kontrak asuransi, untuk memperkuat transparansi keuangan dan kepatuhan regulasi. - Ekspansi Ritel Berbasis Digital
TUGU tengah mengembangkan platform digital langsung ke konsumen, bertujuan meningkatkan efisiensi layanan dan memperluas basis nasabah ritel.
“Digitalisasi menjadi bagian penting dalam strategi pertumbuhan kami ke depan,” tambah Adi.
📊 Kinerja Historis dan Fondasi Keuangan
Tugu Insurance mencatatkan pertumbuhan positif dalam lima tahun terakhir:
- Rata-rata pertumbuhan laba bersih: 27,5% per tahun (2020–2024)
- Pertumbuhan pendapatan konsolidasi: 12,4% per tahun
- Pendapatan konsolidasi 2024: Rp3,93 triliun (+9,5% yoy)
- Total aset konsolidasi akhir 2024: Rp26,35 triliun
Analis Ajaib Sekuritas, Rizal Rafly, menilai strategi TUGU tahun ini cukup komprehensif.
“Kombinasi antara ekspansi ritel, tata kelola risiko, digitalisasi, dan PSAK 117 menunjukkan kesiapan TUGU menghadapi tekanan pasar sekaligus menciptakan peluang pertumbuhan baru,” ujarnya.