Menkomdig Meutya Hafid: Kampus Harus Jadi Garda Depan Cetak Talenta AI Beretika

Must read

Businesstrack.id- Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan pentingnya peran perguruan tinggi dalam mencetak talenta digital yang tangguh dan beretika, terutama dalam menghadapi era kecerdasan buatan (AI).

“Kami ingin teknologi canggih seperti AI tidak hanya dikuasai negara besar, tetapi juga menjadi alat kreasi anak bangsa,” ujar Meutya dalam pernyataan resminya di Jakarta, Sabtu (26/7).

Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara puncak Dies Natalis ke-13 IBI Kosgoro 1957, Jumat lalu. Meutya menekankan bahwa fokus pembangunan digital kini bergeser dari infrastruktur ke sumber daya manusia.

“Transformasi digital tak akan bermakna jika manusianya tidak siap. Setelah jaringan dibangun, sekarang saatnya membangun kapasitas manusianya,” tambah Meutya.

Sebagai bentuk konkret, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdig) menggandeng berbagai kampus lewat program pelatihan kecakapan digital, literasi digital, serta pengembangan keahlian dalam bidang keamanan siber dan AI.

Kolaborasi dengan IBI Kosgoro 1957 ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Sekjen Kemkomdig dan Sekjen PPK Kosgoro 1957, serta MoA antara Kepala BPSDM Komdigi dan Rektor IBI Kosgoro 1957.

“Hari ini kami wujudkan kerja sama nyata, tidak hanya dalam membangun infrastruktur digital, tetapi juga membangun manusianya,” kata Meutya.

Menurutnya, keterlibatan kampus adalah kunci dalam mencetak generasi digital yang tak hanya cakap secara teknis, tetapi juga bertanggung jawab secara sosial dan etis.

“Negara tidak bisa bekerja sendiri. Kampus dan mahasiswa harus ambil bagian dalam menciptakan ruang digital yang aman dan produktif,” tutupnya.

 

- Advertisement -spot_img

More articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Latest article