Amar Bank Tumbuh Agresif: Kredit Naik 26,54% di Semester I-2025, Fokus Inklusi Keuangan Digital

Must read

Jakarta, 4 Agustus 2025 – Di tengah perlambatan pertumbuhan kredit nasional, PT Bank Amar Indonesia Tbk (Amar Bank) justru mencatatkan lonjakan kinerja intermediasi. Pada semester pertama 2025, Amar Bank menyalurkan kredit sebesar Rp3,55 triliun, naik 26,54 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), jauh melampaui rata-rata industri yang hanya tumbuh 7,77 persen per Juni 2025.

Presiden Direktur Amar Bank, Vishal Tulsian, menyatakan bahwa pertumbuhan kredit ini didorong oleh fokus pada segmen ritel, UMKM, dan underserved, sebagai bagian dari strategi memperluas akses keuangan inklusif dan mendukung pemulihan sektor riil nasional.

“Kami terus menunjukkan bahwa strategi berbasis inovasi dan inklusi mampu mendorong pertumbuhan agresif namun tetap sehat,” ungkap Vishal dalam pernyataan resmi di Jakarta, Jumat (1/8).

📊 Sorotan Kinerja Semester I 2025:

  • Pendapatan operasional: Rp943,34 miliar (naik 24,35% yoy)
  • Laba bersih: Rp117,99 miliar (naik 20,67% yoy)
  • Return on Assets (ROA): 5,80%
  • Return on Equity (ROE): 7,06%
  • Rasio efisiensi (BOPO): 84,32%
  • Capital Adequacy Ratio (CAR): 119,48%
  • Net Stable Funding Ratio (NSFR): 163,37%

Vishal menekankan bahwa digitalisasi menjadi penggerak utama pertumbuhan yang berkelanjutan bagi Amar Bank. Tiga pilar layanan digital—Aplikasi Amar Bank, Tunaiku, dan Embedded Banking—disebut telah memainkan peran sentral dalam menjangkau masyarakat luas secara efisien dan adaptif.

“Kami tidak hanya mengejar pertumbuhan laba, tetapi juga memastikan setiap langkah kami membawa dampak nyata, terutama bagi UMKM dan kelompok yang belum terlayani,” ujarnya.

💼 Dampak Sosial dan Kemitraan Strategis

Amar Bank juga terlibat aktif dalam mendukung ekonomi kreatif nasional. Salah satu inisiatifnya adalah menjadi mitra utama JAFF Market 2025, bagian dari Jogja-NETPAC Asian Film Festival, yang mendorong sinergi antara pelaku film independen, konten kreator, dan UMKM kreatif.

David Wirawan, SVP of Finance Amar Bank, menambahkan bahwa kemitraan ini menunjukkan komitmen bank dalam memperluas pembiayaan ke sektor-sektor potensial berbasis kreativitas.

“Digital banking harus mampu menjadi penggerak pembangunan ekonomi yang cepat, efisien, dan merata,” kata David.

Dari sisi pendanaan, Amar Bank terus mengoptimalkan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan mendorong peningkatan dana murah (CASA), seraya mempertahankan efisiensi operasional melalui pemanfaatan teknologi yang adaptif.

 

- Advertisement -spot_img

More articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Latest article