Jakarta, 18 Agustus 2025 – PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), anak usaha Indonesia Financial Group (IFG), memperbarui kemitraannya dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua dalam layanan asuransi kredit sektor konstruksi dan non-konstruksi, dengan estimasi nilai pertanggungan mencapai Rp900 miliar per tahun.
Perpanjangan kerja sama ini bertujuan memperkuat ekosistem pembiayaan dan tata kelola data di wilayah timur Indonesia, khususnya Papua, demi mendorong pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.
Direktur Bisnis Askrindo, Budhi Novianto, dalam keterangan tertulis menyatakan bahwa kemitraan ini menyasar pelaku usaha lokal, kontraktor daerah, dan proyek-proyek strategis yang memiliki dampak langsung bagi masyarakat.
“Dengan adanya jaminan terhadap penyaluran kredit, peluang ekonomi di Papua akan semakin terbuka. Hal ini akan mendorong penciptaan lapangan kerja, memperkuat ekonomi rumah tangga, serta menumbuhkan pelaku usaha baru,” ujar Budhi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Papua pada triwulan I-2025 tercatat sebesar 3,91 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Potensi pertumbuhan wilayah ini dinilai besar, terutama pada sektor infrastruktur, sumber daya alam, kelautan, pertanian, serta UMKM.
Budhi menekankan pentingnya peran sektor asuransi dalam menopang pembiayaan agar pembangunan di Papua dapat berjalan secara konsisten dan berkelanjutan. Ia juga menyebut kolaborasi ini sebagai bentuk nyata sinergi antar-lembaga keuangan dalam mewujudkan pembangunan merata dari pinggiran.
Di sisi lain, Askrindo juga menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui program sosial. Salah satunya adalah inisiatif Kopi Langit Kintamani di Bali, yang didampingi dengan pengukuran Social Return on Investment (SROI) untuk memastikan dampak sosial yang terarah dan terukur.
