Jakarta, 18 Agustus 2025 – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat pertumbuhan signifikan pada jumlah rekening tabungan haji sepanjang tahun 2025. Hingga akhir Juli, total rekening mencapai 6,33 juta, meningkat 13,51 persen dibanding akhir 2024 yang berjumlah 5,57 juta rekening.
Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna, mengungkapkan bahwa lebih dari 750 ribu rekening baru dibuka hanya dalam kurun waktu tujuh bulan pertama tahun ini. “Pertumbuhan Number of Account (NoA) tabungan haji kami dari tahun 2019 hingga 2025 menunjukkan tren yang terus meningkat,” ujar Anton dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Sejak pembentukan BSI melalui merger antara tiga bank syariah pada 2021, jumlah rekening tabungan haji melonjak dari 3,6 juta pada 2019 menjadi 6,33 juta per Juli 2025. Artinya, ada kenaikan sekitar 2 juta rekening dalam empat tahun terakhir.
Anton menambahkan bahwa lonjakan tersebut juga tercermin dalam peningkatan pendaftaran haji reguler oleh nasabah BSI. Pada 2024, jumlah pendaftar mencapai 184.623 calon jemaah, tumbuh hampir 23 persen dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah 142.759.
Berdasarkan data Kementerian Agama, saat ini terdapat 5,2 juta calon jemaah haji dalam daftar tunggu nasional, dengan masa tunggu berkisar antara 16 hingga 36 tahun, tergantung wilayah pendaftaran. Dari jumlah itu, sekitar 62,70 persen atau 3,2 juta orang merupakan nasabah BSI.
Melihat tren tersebut, Anton mengajak masyarakat untuk merencanakan ibadah haji sejak dini. Ia mengingatkan bahwa biaya haji cenderung meningkat dari tahun ke tahun karena dipengaruhi inflasi dan fluktuasi nilai tukar.
“Masa tunggu yang panjang harus diantisipasi dengan kesiapan finansial. Menabung sejak sekarang adalah langkah strategis agar biaya haji sudah tersedia saat masa keberangkatan tiba, meski itu 15 hingga 25 tahun dari sekarang,” pungkasnya.