Businesstrack.id- Banjir bandang dan longsor akibat hujan deras di Pakistan terus menelan korban jiwa, dengan total 351 orang meninggal dunia, menurut laporan Geo News mengutip otoritas setempat.
Provinsi Khyber Pakhtunkhwa menjadi wilayah terdampak terparah dengan 328 korban tewas. Sementara itu, Gilgit-Baltistan melaporkan 12 korban jiwa dan Azad Jammu dan Kashmir 11 korban.
Pemerintah setempat menyatakan keadaan darurat di sembilan wilayah terdampak banjir seperti Swat, Buner, dan Mansehra. Di Buner sendiri tercatat 209 orang meninggal, 134 hilang, dan 159 luka-luka. Operasi penyelamatan melibatkan tiga batalyon angkatan darat dan 300 relawan pertahanan sipil, berhasil mengevakuasi lebih dari 3.500 orang.
Kepala daerah Khyber Pakhtunkhwa, Ali Amin Gadaput, mengunjungi daerah bencana dan memimpin rapat penanganan untuk memastikan bantuan seperti pangan, tenda, dan selimut tersedia untuk para pengungsi.
Sebagai bentuk duka, provinsi tersebut menetapkan masa berkabung nasional pada Sabtu (17/8).
Otoritas juga mengingatkan kemungkinan hujan monsun masih akan berlangsung hingga 10 September, yang berpotensi memperparah situasi.
Para ahli mencatat bahwa perubahan iklim telah menyebabkan intensitas dan ketidakpastian hujan monsun meningkat dalam beberapa tahun terakhir, memperbesar risiko bencana di kawasan Asia Selatan.
