BPD Bali Catat Aset Rp38,31 Triliun pada 2024

Must read

Businesstrack.id- PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali mencatat kinerja impresif selama tiga tahun terakhir dengan pertumbuhan aset secara konsisten di atas Rp30 triliun sejak tahun 2022 hingga 2024. Prestasi tersebut menjadikan bank milik pemerintah daerah Bali ini sebagai salah satu BUMD yang mampu bertahan dan tumbuh di tengah tantangan pasca pandemi COVID-19.

“Kami menjadi salah satu perusahaan yang tetap survive dan tumbuh pada tahun yang penuh tantangan tersebut,” ujar Direktur Utama BPD Bali, I Nyoman Sudharma, di Denpasar, Sabtu (6/7).

📊 Kinerja Aset dan Laba 2022–2024

  • 2022: Aset mencapai Rp31,9 triliun (tumbuh 11,24% yoy)
  • 2023: Aset naik menjadi Rp34,31 triliun
  • 2024: Aset tumbuh 11,66% menjadi Rp38,31 triliun

Kinerja keuangan juga menunjukkan tren positif. Laba bersih pada 2023 tercatat Rp738,23 miliar dan naik 19 persen pada 2024 menjadi Rp878,47 miliar.

💰 Faktor Pendorong Pertumbuhan:

  • Dana pihak ketiga (DPK): Rp32,17 triliun
  • Kredit disalurkan: Rp22,83 triliun (naik 7,94%), dengan UMKM menyumbang Rp11,68 triliun atau 51,2% dari total kredit
  • Pendapatan bunga bersih: Naik 5,78% menjadi Rp2,37 triliun
  • Fee-based income: Tumbuh 13,94% menjadi Rp129,43 miliar
  • Pendapatan lainnya: Tumbuh 36,48% menjadi Rp96,53 miliar

sebesar Rp109,9 triliun.

Menjaga Stabilitas Fiskal di Tengah Transisi Pemerintahan

Sri Mulyani menegaskan bahwa pemerintah akan terus menyeimbangkan antara keberlanjutan fiskal dan pelaksanaan program-program prioritas baru Presiden Prabowo. Ia menyebut kebijakan fiskal tetap diarahkan untuk mendukung pertumbuhan inklusif dan stabilitas makroekonomi nasional.

“APBN akan terus diarahkan untuk efisien, responsif terhadap kebutuhan rakyat, serta tetap menjaga kesinambungan fiskal jangka panjang,” pungkasnya.

- Advertisement -spot_img

More articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Latest article