Businesstrack.id- Bank Jambi menargetkan laba sebesar Rp325 miliar pada tahun 2025 dengan memperkuat berbagai program keuangan dan digitalisasi. Direktur Utama Bank Jambi, Khairul Suhairi, optimistis target tersebut dapat tercapai mengingat berbagai pengembangan yang telah dilakukan oleh bank tersebut.
Khairul menyampaikan bahwa pada usia ke-62 tahun, Bank Jambi telah menerima suntikan modal dari Bank Jawa Barat dan Banten (BJB). Melalui skema Kelompok Usaha Bank (KUB), Bank BJB dan Bank Jambi menyepakati pengefektifan penyertaan modal yang telah disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) Bank Jambi pada 17 Desember 2024.
“Mudah-mudahan dengan kolaborasi bersama Bank BJB ini, pengembangan Bank Jambi akan lebih cepat, terutama dalam hal produk yang lebih variatif dan peningkatan layanan digital,” ujar Khairul.
Bank Jambi berharap, dengan fokus pada program 2025, terutama dalam penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR), laba yang ditargetkan dapat tercapai. Meskipun pada 2024 laba Bank Jambi tercatat mencapai Rp320 miliar (belum diaudit), Khairul mengakui adanya peningkatan biaya dana yang signifikan akibat kondisi pasar keuangan yang belum sepenuhnya membaik.
Gubernur Jambi, Al Haris, memberikan apresiasi terhadap transformasi yang dilakukan oleh Bank Jambi. Ia berharap, pengembangan yang dilakukan oleh bank ini sejalan dengan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. “Pelayanan terbaik bagi masyarakat, ke depan Bank Jambi akan menjadi bank terdepan di Provinsi Jambi, terlebih dengan kemampuan bersaing dengan bank-bank milik negara,” kata Gubernur Haris.
Haris juga mengimbau manajemen Bank Jambi untuk menjaga solidaritas dan kebersamaan sebagai modal untuk meningkatkan kinerja di masa depan.
