Businesstrack.id- Bank Sumsel-Babel menyiapkan dana sebesar Rp1,6 triliun pada tahun 2025 untuk membantu pelaku usaha kecil di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dan Kepulauan Bangka Belitung (Babel) melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Direktur Utama Bank Sumsel-Babel, Achmad Syamsudin, menjelaskan bahwa meskipun penyaluran KUR banyak tantangan, seperti adanya nasabah yang belum sepenuhnya memahami dan beberapa masalah terkait dengan OJK, pihaknya tetap optimistis untuk terus mendukung pengembangan usaha kecil di daerah tersebut.
Achmad mengungkapkan bahwa saat ini perekonomian di Babel tengah mengalami penurunan, sehingga Bank Sumsel-Babel berkomitmen untuk mencari solusi agar ekonomi masyarakat kembali bergerak. Pihaknya juga siap mengikuti arahan dari pemerintah daerah, seperti dalam pengembangan sektor pertanian seperti padi, jagung, dan kelapa sawit, dengan memberikan berbagai kemudahan bagi para petani dan pelaku usaha untuk mengembangkan bisnis mereka.
Dengan alokasi KUR sebesar Rp1,6 triliun, Bank Sumsel-Babel berfokus pada kredit produktif dan berharap dapat bekerja sama dengan sektor-sektor yang memiliki potensi besar, seperti sektor pertanian. Bank Sumsel-Babel telah melakukan diskusi mengenai pengembangan beberapa komoditas unggulan daerah, seperti kopi. Meski produk kopi asli Sumsel banyak diambil oleh pengusaha di Lampung, pihak bank ingin mengoptimalkan potensi kopi lokal Sumsel yang memiliki kualitas tinggi.
Selain itu, Bank Sumsel-Babel juga menawarkan program peremajaan kelapa sawit yang sudah tua di wilayah Babel, serta beberapa inisiatif lainnya seperti pemanfaatan limbah dan pengembangan pembesaran ternak.
Achmad menegaskan bahwa Bank Sumsel-Babel akan terus fokus pada penggerakan ekonomi dengan menciptakan berbagai inovasi yang dapat mendukung pengembangan usaha kecil dan menengah di wilayah Sumsel dan Babel.
